Berita3.net, Balikpapan –Pemerintah Kota Balikpapan perlu meningkatkan peranan kader Posyandu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat terutama untuk peningkatan gizi dan memerangi kasus penyakit gizi buruk yang masih terjadi di Kota Balikpapan.
“Selama ini peranan kader Posyandu sudah bagus, “kata dr. Martin Ayuningtyas, Sp. Gk, M. Kes yang merupakan Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Kanudjoso Djatiwibowo saat menjadi pembicara di Diskusi Publik yang diadakan oleh Radio Swasta pada (31/8/2020).
Diskusi tersebut yang tadinya akan dihadiri Wakil Walikota H Rahmad Mas’ud, SE, ME sebagai pemateri namun dikarenakan ada tugas kedinasan sehingga tidak bisa hadir.
Menurut dr. Ayu selama ini kasus warga kekurangan gizi banyak yang ditangani oleh para kader Posyandu sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Yang mana Mereka sudah menjadi ujung tombak pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dr. Ayu mengusulkan supaya setiap RT ada beberapa kader Posyandu yang ditugaskan khusus untuk menjaga kesehatan masyarakat seperti melakukan penimbangan balita, peramutan manula, menjaga kesehatan masyarakat serta menangani warga yang kekurangan gizi.
“Saya mengusulkan kepada Pemkot Balikpapan untuk memberikan insentif khusus kepada kader Posyandu”,Tutur dr. Ayu.
Menurut dokter yang aktif memberikan penyuluhan ke masyarakat ini bahwa keberadaan kader Posyandu ini sama pentingnya dengan keberadaan pengurus RT karena mereka mengurusi langsung kesehatan warga di tingkat bawah.
Jika nanti para kader Posyandu ini aktif, maka diharapkan kesehatan warga masyarakat bisa terjaga.
Selain itu dr. Ayu juga mengusulkan kepada Pemkot Balikpapan supaya restauran maupun warung yang menyediakan makanan cepat saji untuk menyediakan sayuran yang cukup untuk setiap porsi makanannya.
“Contohlah pada warung ikan bakar yang menyediakan sayur komplit untuk setiap porsinya”, Imbuhnya.
Dokter lulusan Universitas Indonesia ini yakin kalau makanan cepat saji juga menyediakan sayuran maka budaya mengkonsumsi makanan sehat di Balikpapan bisa meningkat sehingga kebutuhan gizi tubuh masyarakat bisa terpenuhi.
Harapannya kalau gizi terpenuhi maka kualitas masyarakat pun bisa ditingkatkan dan berkualitas. (Jm)