Berita3.net, MUARA ANCALONG – sebagai bentuk rasa syukur dimulainya proyek multiyears (tahun jamak) cor beton pembangunan jalan di Desa Kelinjau Ulu dan Ilir. Masyarakat setempat menggelar acara syukuran yang dilaksanakan di Lamin Datun Kecamatan Muara Ancalong, Minggu (17/9/2023) Malam.
Acara berlangsung hangat penuh kekeluargaan. Lebih spesial lagi, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman. Turut hadir memdampingi Bupati yakni Kadis PUPR Kutim Muhammad Muhir, para Kabid di PUPR, kontraktor multiyears, Kabag Prokopim Basuki Isnawan. Dihadiri ratusan masyarakat, Kades, BPD, tokoh masyarakat, agama dan tetua adat serta undangan lainnya.
Di awal acara, Noto Sunaryo selaku tokoh masyarakat setempat menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim, khusunya Bupati Kutim yang telah menelurkan kebijakan pembangunan pro raoyat. Dia menyebut program pembangunan jalan yang memadai sudah menjadi aspirasi masyarakat sejak dulu. Bahkan sudah dimasukkan dalam usulan pembangunan sejak 2008 lalu.
“Atas nama masyarakat dua desa, yakni Kelinjau Ulu dan Ilir, kami menyampaikan ribuan terima kasih kepada bapak Bupayi yang telah menurunkan proyek multiyears di Muara Ancalong,” katanya.
Dia menegaskan, program kepemimpinan saat ini bukan hanya janji, tapi kenyataan. Untuk itu dia berharap ke depan perhatian Pemkab Kutim terhadap pembangunan di Muara Ancalong bisa terus ditingkatkan. Sehingga Kecamatan Muara Ancalong bisa menjadi salah satu kecamatan terbaik di Kutim.
Sementara Camat Muara Ancalong Harun Al Rasyid menyebut bahwa hingga kini sudah banyak sekali tenaga dan pikiran yang dicurahkan oleh Bupati Kutim untuk pembangunan di Kecamatan Muara Ancalong. Khususnya Bupati dan Kadis PUPR yang secara emosional memiliki keterikatan dengan Muara Ancalong. Bupati Ardiansyah Sulaiman pernah menjadi guru dan Kadis PUPR Muhir pernah menjabat Sekretaris Camat.
“Alhamdulillah satu yang kronis yakni masalah infrastruktur selesai. Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ke depan sudah selesai,” harap Camat alumni IPDN tersebut
Harun tak memungkiri bahwa permasalahan di kecamatan sangatkan komplek. Namun berkat dukungan seluruh elemen warga, tokoh masyarakat serta kades, dia yakin target pembangunan akan tercapai. Dia berharap kehadiran masyarakat menjadi suplemen baru dalam merancang pembangunan. Apalagi tujuan dari pembangunan adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Semua akan sia-sia kalau masyarakat tidak memiliki upaya membuka industri kreatif. Tentunya dibutuhkan fokus untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Untuk itu kami harap ke depan Bupati dapat terus melanjutkan program pembangunan,” harapnya.
Terinspirasi dari lagu “Merpati Tak Pernah Ingkar Janji”, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa kini Bupati juga tak pernah ingkar janji. Percepatan pembangunan tak hanya fokus pada infrastruktur jalan tapi juga listrik dan air. Khusus listrik, penyalaan listrik 24 jam dilakukan di banyak desa. Ada yang dari durasi nyala 12 ke 24 jam, ada yang 0 langsung ke 24 jam. Tahun depan Senambah jalannya bagus plus listrik PLN. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk mendoakan agar pekerjaan PLN lancar.
Di hadapan warga, Ardiansyah sedikit mengisahkan perjuangan aspirasi pembangunan semasa dirinya masih berstatus guru, anggota DPRD hingga Bupati saat ini. Contoh perjuangan aspirasi yang terealisasi adalah pembangunan jembatan penghubung antar kecamatan. Dia bersyukur desa di Muara Ancalong, khususnya di Kelinjau kini sudah lebih baik dan tersambung dengan jembatan.
Bupati menyarankan agar masyarakat lebih kreatif menangkap potensi ekonomi sebagai daerah jalur perlintasan masyarakat Kukar seperti Desa Tabang yang ingin ke Samarinda. Dengan membuka usaha warung dan penginapan serta lainnya. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur, Ardiansyah meminta warga membantu kemudahan kepada para kontraktor agar proyek lekas selesai.
“Setelah (jalan) ditingkatkan, debu, licin saat hujan insyaAllah aman. Dengan selesainya jalan ini siharapkan lebih meningkatkan ekonomi kerakyatan,” harap orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut.
Tak lupa Bupati juga memotivasi seluruh masyarakat agar dari sekarang menjadi pengusaha. Karena tidak ada pengusaha besar jika tidak dimulai dari yang kecil. Desa-desa giat menata kampungnya masing-masing dengan ekonomi kerakyatan. Melalui program PKK yakni UP2K, melaksanakan program Rp 50 juta per RT, memunculkan pengusaha baru melalui industri rumah tangga.
“Pelan tapi pasti saya yakin Kecamatan Muara Ancalong tidak akan terisolir. Saya berharap pembangunan demi pembangunan akan terus berjalan seiring dengan kemauan pemerintah dengan programnya dan dukungan masyarakat,” ujarnya.
Untuk air bersih yang melengkapi infrastruktur dasar selain jalan, listrik dan jembatan, Pemkab Kutim juga tetap konsentrasi memenuhi kebutuhan air bersih. Mendukung keberadaan Perumdam TTB Kutim, program Pamdes juga akan terus ditingkatkan. Apalagi program dimaksud dapat dikelola pemerintah desa.
“Semoga Kutim bisa membangun sesuai dengan yang kita inginkan. APBD yang terus meningkat menambah semangat membangun infrastruktur jalan. Diperlukan kesungguhan pemerintah dan kepercayaan masyarakat dalam membangun. Saya berharap 6 atau 7 bulan ke depan jalan di Kelinjau bisa selesai,” pungkasnya.
Sebelum beranjak dari acara syukuran, Bupati menyumbangkan suara emas dalam dua lagu, yakni Terajana dan Ikam Dalam Kolam. Layaknya syukuran, dendang lagi tersebut diiringi puluhan warga yang ikut berjoget. (*)