Berita3.net, SANGATTA- Pemkab Kutim melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus memaksimalkan upaya penanggulangan virus Corona di daerah ini. Salah satunya dengan mulai melaksanakan rapid test atau tes cepat kepada beberapa kategori masyarakat yang berpotensi tertular COVID-19. Yakni warga yang masuk ODP, PDP hingga masyarakat yang masuk dalam radar pemantauan lainnya. Dengan
“Total pemeriksaan rapid test hingga 20 April 2020 sebanyak 73 test. Hasil positif (reaktif) sebanyak 10 orang, hasil negatif sebanyak 63 orang,” kata Sekretaris Gugus Tugas Syafruddin Syam, dalam rapat evaluasi percepatan penanganan COVID-19.
Selanjutnya pasien terkait COVID-19 yang sedang dirawat di RSUD Kudungga per 20 April 2020 sebanyak 17 orang. Terdiri dari 7 orang ODP, 8 orang DPD dan konfirmasi 2 orang. RSUD sudah melakukan penambahan tempat tidur total sebanyak 29 buah, rincian ruang Safir 16 tempat tidur dan ruang Nilam sebanyak 13 tempat tidur.
Untuk kegiatan pencegahan oleh RSUD, yakni pemeriksaan laboratorium untuk OTG, ODP, dan PDP yang melibatkan IDI Kutim, PPNI Kutim. Sebagai informasi, RSUD Kudungga sedang melakukan persiapan pelayanan pemeriksaan TCM (Test Cepat Molekuler) di laboratorium RSUD Kudungga. Rencana pelatihan petugas via webinar sebelum 27 April 2020, pengusulan beberapa peralatan yang masih belum tersedia ke Dinas kesehatan Provinsi sebelum 27 April 2020.
Ditempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan dr Bahrani memperjelas kembali terkait hasil rapid test terhadap warga Kutim. Menurut dia, dari 73 orang yang di rapid test memang 10 diantaranya menunjukknya hasil reaktif.
“Tetapi 10 orang ini belum dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, apabila hasil swap belum keluar dari laboratorium,” tegas Bahrani.
Artinya, bisa dikategorikan terdeteksi memiliki gejala awal COVID-19. Karena tujuan rapid test adalah untuk mendiagnosis apakah seseorang positif atau tidak terkena virus corona atau COVID-19. Tidak semua orang akan diperiksa Covid-19. Namun, hanya mereka yang berisiko. Apabila hasil screening dinyatakan positif, maka pasien akan kembali diperiksa dengan metode PCR.
“Pastinya, di Kutim warga yang terkonfirmasi positif (berdasarakan hasil swap) hanya 5 orang. Dua orang sudah sembuh dan tiga lainnya masih menjalani perawatan,” tutupnya (hms15/hms7/An)