Berita3.net, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi kembali menegaskan pentingnya menjaga profesionalisme dalam kerja jurnalistik. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan para wartawan dalam sebuah kegiatan bersama insan pers di Sangatta.
Dalam kesempatan tersebut, ia menilai media memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik sehingga integritas harus menjadi fondasi utama bagi setiap jurnalis. Mahyunadi mengingatkan bahwa konsekuensi dari pemberitaan sangat besar bagi masyarakat maupun pemerintah.
Mahyunadi menekankan bahwa wartawan dituntut untuk menjaga jarak dari preferensi atau sentimen pribadi ketika menulis sebuah berita. Menurutnya, seorang jurnalis tidak boleh membiarkan rasa tidak suka memengaruhi kualitas tulisannya.
“Kalau benci jangan mempengaruhi tulisan. Misalnya, tidak suka dengan Wakil Bupati Kutim, jangan ditulis jeleknya saja,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pemberitaan harus didasarkan pada fakta dan tidak boleh digerakkan oleh emosi.
Ia kemudian menyampaikan sebuah ungkapan satir sebagai ilustrasi, “Seperti pantat ayam, keluarnya telur ayam.” Menurutnya, ungkapan itu menggambarkan bahwa hal baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, sama halnya dengan wartawan profesional yang menghasilkan karya jurnalistik bermutu.
Mahyunadi menilai bahwa kritik dari media tetap diperlukan sebagai bagian dari fungsi kontrol sosial. Namun ia mengingatkan bahwa kritik harus disampaikan secara sehat, objektif, dan tidak bersifat menyerang.
“Boleh kritis, tapi yang sehat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahyunadi berharap para wartawan di Kutim terus meningkatkan kapasitas dan menjaga etika jurnalistik. Ia menilai bahwa wartawan yang berkualitas akan mampu menyajikan informasi yang berimbang dan bermanfaat bagi publik.
Ia juga menambahkan bahwa hubungan yang baik antara pemerintah dan media sangat dibutuhkan untuk mendukung penyampaian informasi pembangunan yang transparan kepada masyarakat.
Dengan kolaborasi yang kuat dan pemberitaan yang berkualitas, Mahyunadi meyakini pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi yang akurat. (Adv/setkab_ktm)










