Kaubun menuju One Village One Product

Berita3.net, KAUBUN – Riyanto Camat Kecamatan Kaubun akan mencanangkan program One Village One Product di 8 Desa yang ada di Kecamatan Kaubun, sebagai upaya dalam menumbuhkembangkan pendapatan perekonomian masyarakat, yang pada gilirannya bisa menjadikan desa yang mandiri.

Adapun program tersebut lanjut Riyanto, di masing-masing desa akan di fokuskan denga satu produk unggulan yang akan melibatkan semua instrumen termasuk masyarakat, mulai dari proses perencanaan,produksi hingga Pemasaran.

“Misalnya di desa Pengadan Baru, sasaran kita disana adalah untuk produk Tanaman Kakao, dimana di Kaubun sendiri sudah ada Kebun Kakao Seluas 130 Hektare” ucapnya di hadapan Bupati Ardiansyah Sulaiman serta Wakil Bupati Kasmidi Bulang sesaat sebelum penanaman padi sawah di Desa Bumi Rapak,  Senin (15/11/2021)

Selanjutnya Desa Kadungan Jaya akan difokuskan menjadi desa penghasil Tanaman Holtikultura tanaman jenis Pisang Grecek yang sudah dimulai penanamannya oleh petani seluas 30 Hektare.dengan harapan akhir tahun ini sudah bisa di panen.

Untuk Desa Bumi Etam akan difokuskan di bidang pelayanan jasa dikarenakan lokasinya sangat strategis tepat di jalan poros Kecamatan Kaubun.

“Disini (Bumi Etam) pusat perekonomiannya,karena banyak Ruko serta adanya Lapangan futsal yang sudah bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa ( PAD) yang cukup besar serta didukung dengan infrastruktur listrik” Imbuhnya

Untuk sektor Peternakan Riyanto akan memfokuskan di Desa Mata Air dimana para peternakan didaerah tersebut sudah memulai pengembangan ternak Sapi sebanyak 60 Ekor.

Sedangkan Desa Bumi Jaya didapuk menjadi pusat Kuliner dan Pariwisata dimana sebagai daya dukungnya terdapat Kolam Renang keluarga serta Wisata Air yang sudah menghasilkan PAD yang cukup besar.

“Laporan terakhir sudah mampu menghasilkan PAD sebesar 40 juta per bulan” imbuhnya

Desa Ciptakan Graha dan Bumi Rapak menjadi andalan utama dalam tanaman Pangan berupa Padi yang diharapkan mampu menopang untuk kebutuhan beras di sebagian besar Wilayah Kutai Timur.

Lebih jauh program tersebut menurutnya merupakan penjabaran dari salah satu misi Pemkab Kutim yaitu Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Masyarakat Berbasis Sektor Pertanian. Sehingga diharapkan dengan adanya pemberdayaan masing-masing desa mampu mengatasi persolaan terkait perekonomian masyarakat.

Riyanto menuturkan program kemandirian desa tersebut tidak akan berjalan dengan baik, apabila tidak adanya dukungan dari semua pihak baik pemerintah maupun pihak swasta dalam hal ini perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Kaubun.

“Kami berharap ada sentuhan dari semua pihak, sehingga Masyarakat bisa lebih termotivasi untuk segera mewujudkan desanya menjadi lebih mandiri” tutupnya. (BT8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *