Berharap Syafaat dan Berkah, Maulid Nabi di Majelis Taklim Raudathul Anshor Dihadiri Wabup

Berita3.net, SANGATTA – Malam di Sangatta, Kamis (4/9/2025), dipenuhi lantunan shalawat dan doa bersama. Di tengah suasana khidmat itu, Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) Mahyunadi hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Majelis Taklim Raudathul Anshor. Kehadirannya menjadi penanda bahwa momentum keagamaan ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga ruang silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat.

“Alhamdulillah pada malam hari ini kita bisa bersilaturahmi dengan jemaah Majelis Taklim Raudathul Anshor dalam keadaan sehat walafiat dalam rangka menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ujar Mahyunadi dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa Maulid Nabi hendaknya menjadi wasilah untuk memperoleh keberkahan dan syafaat Rasulullah. Bagi Mahyunadi, kegiatan keagamaan seperti ini adalah penyangga dari bala dan musibah.

“Inilah yang menyangga bala, menyangga musibah yang ada di daerah kita ini. Mudah-mudahan juga membawa keberkahan dan kemakmuran bagi Kutim,” katanya.

Ia pun menyampaikan doa khusus agar para ulama, ustaz, dan guru diberi kesehatan untuk terus membimbing umat. Pemerintah, tegasnya, berkomitmen mendukung pengembangan majelis taklim.

“Kami selaku pemerintah ingin terus menumbuhkembangkan pengajian-pengajian dan majelis taklim,” ujarnya.

Mahyunadi juga mengajak masyarakat bersinergi bersama pemerintah memperkuat peran keagamaan. Dia mengajak semua pihak bergandeng tangan bersama-sama dengan pemerintah agar majelis taklim bisa lebih besar lagi.

“Kalau bisa, tidak ada lagi orang di Kutim ini tersesat (jauh dari agama). Mudah-mudahan masyarakat Kutim semakin lurus, semakin berkah, dan semakin baik,” ungkapnya.

Malam itu, dalam ceramahnya, KH Muhammad Ibrahim menegaskan makna Maulid Nabi bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk kecintaan umat kepada Rasulullah SAW.

“Memperingati Maulid Nabi adalah bentuk rasa cinta kita kepada Rasulullah, yang syafaatnya selalu kita nantikan di Yaumil Akhir,” jelasnya.

Ia menguraikan bahwa Maulid Nabi juga sarana meneladani akhlak Rasulullah sebagai uswatun hasanah, serta mengingatkan umat untuk selalu bersyukur menjadi bagian dari umat beliau.

“Semoga kita semua mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak,” tutupnya.(*)