Aji Mirni Mawarni Anggota DPD RI kritisi Kinerja BUMN.

Berita3.net, JAKARTA – Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengkritisi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Kementerian BUMN di Gedung DPD RI Jakarta pada Senin, 21 Maret 2022. “Kalau BUMN saja tidak bisa dikelola dengan baik, bagaimana BUMD bisa dikelola dengan baik?” ujar Aji Mirni Mawarni.

Kemudian, Aji Mirni Mawarni juga pertanyakan pengelolaan hutang di BUMN. Pasalnya, Bulog memiliki hutang sebanyak Rp 13 triliun. Di sisi lain, Bulog juga memiliki piutang Rp 4,5 triliun kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sayangnya, hutang tersebut tidak dapat ditagih karena terhalang oleh regulasi.

Aji Mirni Mawarni juga menyoroti bagaimana BUMN terkait 12 temuan Ombudsman untuk perbaikan tata kelola  cadangan beras Pemerintah. Ia menyinggung soal ketidakmampuan Bulog untuk membeli beras produksi petani Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). “Disitu petani menumpuk berton-ton beras, tetapi tidak bisa dibeli Bulog dengan alasan Bulog tidak mempunyai dana untuk membeli beras tersebut,” kata Aji Mirni Mawarni.

Masalah distribusi pupuk juga menjadi masalah BUMN di Dapil Aji Mirni Mawarni, Kaltim. “Petani di Kalimantan Timur itu sering sekali keterlambatan dalam penerimaan pupuk padahal PT Pupuk Kaltim sangat dekat di Provinsi Kaltim,” tutur Aji Mirni Mawarni. Pasalnya, meski dekat secara lokasi namun para petani di Kaltim baru mendapatkan pupuk sekitar 1-2 bulan lamanya. (*)

BERITA TERKINI