Berita3.net, SANGATTA – Upaya pemerataan listrik di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan perkembangan signifikan sejak 2021. Di bawah kepemimpinan Bupati H Ardiansyah Sulaiman, program elektrifikasi terus berkembang, membawa harapan baru bagi masyarakat pedesaan yang sebelumnya hidup dalam kegelapan. PT PLN, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas kelistrikan, menjadi mitra utama dalam proyek ini.
Dengan latar belakang wilayah yang luas dan tantangan geografis yang kompleks, misi menyediakan listrik ke setiap sudut Kutim bukanlah perkara mudah. Namun, di tangan Bupati Ardiansyah, kebijakan strategis dirumuskan untuk mencapai target ambisius ini.
Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setkab Kutim Arif Nur Wahyuni, menjelaskan, sejak dimulai program ini menyasar desa-desa terpencil yang sulit dijangkau. Hingga tahun 2023, dari total 139 desa dan 2 kelurahan di Kutim, tercatat hanya 33 desa yang masih belum menikmati aliran listrik PLN. Berdasarkan data terbaru, 104 desa kini telah teraliri listrik PLN 24 jam, 1 desa mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan 7 desa lainnya menggunakan Solar Cell Komunal.
“Kelistrikan desa di Kutim saat ini mencapai 76,60 persen yang teraliri listrik PLN, PLTMH, dan Solar Cell Komunal. Sedangkan 23,40 persen sisanya belum teraliri listrik PLN, PLTMH, maupun Solar Cell Komunal,” jelas Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setkab Kutim Arif Nur Wahyuni.
Peningkatan ini tidak terlepas dari langkah strategis Bupati Ardiansyah dalam program elektrifikasi yang mencakup, penyediaan listrik untuk desa terpencil, peningkatan infrastruktur listrik, pengembangan energi terbarukan, dan keterjangkauan harga listrik. Program ini fokus pada menjangkau desa-desa yang belum terhubung dengan jaringan listrik utama, memberikan prioritas kepada wilayah yang paling membutuhkan. Bersinergi bersama PT PLN, memastikan jaringan listrik yang lebih stabil dan merata.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras, memastikan seluruh masyarakat Kutim mendapatkan akses listrik yang layak. Ini bukan hanya soal penerangan, tapi juga soal meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru,” ujar Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beberapa waktu lalu.
Harapan dan optimisme tumbuh seiring dengan meningkatnya akses listrik di Kutim, menunjukkan bahwa mimpi untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bukanlah hal yang mustahil. Di bawah kepemimpinan yang visioner, Kutai Timur sedang menapaki jalan menuju masa depan yang lebih cerah. (*)