Bupati Kutim Buka Slowpitch Tournament Antar Pelajar, Momentum Menyaring Bibit Atlet Muda

Berita3.net, SANGATTA – Upaya regenerasi atlet di Kutai Timur (Kutim) kembali mendapat ruang lewat penyelenggaraan Slowpitch Tournament Antar Pelajar yang digelar di Lapangan Townhall YPPSB Swarga Bara, Sabtu (6/12/2025). Turnamen yang diikuti 230 pelajar SMP dan SMA dari Sangatta Utara dan Sangatta Selatan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.

Ketua Pengurus Kabupaten Perbasasi Kutim, Firman, menyebut turnamen ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat fondasi pembinaan atlet sejak usia sekolah. Menurut dia, kompetisi rutin di tingkat pelajar penting untuk menemukan talenta baru sekaligus menjaga kesinambungan prestasi cabang softball dan baseball di Kutai Timur.

“Kami optimistis bisa menemukan atlet potensial dari event ini. Namun kami berharap ke depan Pemkab Kutim melalui Dispora dapat menghadirkan lapangan baru yang lebih representatif. Lapangan ini terlalu kecil jika dipakai untuk turnamen senior. Semoga bisa diperluas agar sesuai standar,” ujar Firman. Ia juga menyampaikan bahwa Perbasasi Kutim berencana menggelar Bupati Cup pada tahun mendatang.

Ketua KONI Kutim, Rudi Hartono, memberikan apresiasi atas geliat Perbasasi membina atlet pelajar. Ia menilai turnamen semacam ini bukan sekadar arena bertanding, melainkan bagian penting dari evaluasi kemampuan atlet.

“Ini momentum mengukur fisik dan mental kalian. Tanpa event seperti ini, kita tidak bisa mengevaluasi perkembangan atlet. Kalau tidak bertanding, pasti muncul titik jenuh,” katanya. Rudi berharap kompetisi ini dapat menjadi sarana menjaring atlet yang akan dipersiapkan menghadapi Porprov.

Sinyal dukungan terhadap pengembangan cabor baseball dan softball juga datang dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim. Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, memastikan pembangunan lapangan baseball dan softball di kawasan Kudungga terus dipercepat.

“Kami pastikan penyelesaiannya segera rampung dan ditargetkan siap digunakan tahun depan. Lapangan ini dirancang agar pukulan bola bisa mencapai jarak hingga satu kilometer,” ujarnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan kembali ambisi daerah untuk menjadikan Kutim sebagai barometer olahraga di Kalimantan Timur. Ia menyinggung berbagai cabang olahraga yang telah menorehkan prestasi dan membawa nama Kutim ke level nasional, mulai dari panjat tebing hingga bulu tangkis.

Ardiansyah juga menyoroti perkembangan olahraga pelajar. Ia mengingatkan bahwa Kutim pernah pulang tanpa satu pun medali di Popda, namun berhasil bangkit dan masuk jajaran lima besar pada Popda di Penajam Paser Utara (PPU).

“Ini perkembangan yang luar biasa,” ujarnya.

Melalui turnamen Slowpitch ini, Ardiansyah berharap para pelajar dapat mengasah kemampuan teknis dan mental tanding, sementara para pelatih terus memberikan pembinaan terbaik agar prestasi Kutim semakin meningkat.

“Saya berterima kasih kepada para atlet yang sudah mempersembahkan prestasi pada Popda maupun turnamen lainnya,” ujar Bupati.

Turnamen ini diharapkan menjadi ruang pembibitan atlet yang lebih sistematis, sekaligus memperkuat ekosistem olahraga pelajar di Kutai Timur. (Adv/diskominfo_ktm)