Berita3.net, SANGATTA – Cakupan program vaksinasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ternyata cukup tinggi. Meski belum 100 persen. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal saat dikonfirmasi awak media belum lama ini.
Dijelaskan olehnya, vaksin dosis yang terdiri dari tujuh cakupan itu sudah cukup tinggi. Contohnya vaksinasi kumulatif yang mencapai 88,66 persen. Kemudian berdasarkan peta cakupan vaksinasi di Kutim hingga saat ini ada yang mencapai 111,52 persen.
“Alhamdulillah cakupan capaian vaksinasi di Kutim cukup tinggi ya. Rata-rata di atas 60 persen, hingga saat ini kita masih kejar target untuk capaian vaksin booster,” ujar Bahrani.
Kemudian vaksin booster hingga sekarang mulai dari cakupan kumulatif mencapai 44,57 persen, lansia 20,15 persen, petugas pelayanan publik 55,08 persen, masyarakat rentan dan umum 32,12 persen. Remaja usia 12-17 tahun 3,13 persen, dan sumber daya manusia kesehatan 111,52 persen.
“Sementara untuk booster kedua (tenaga kesehatan) baru mencapai di cakupan kumulatif sebesar 43,54 persen,” paparnya.
Target sasaran dari masing-masing cakupan vaksinasi, yakni cakupan kumulatif 379,862 , lansia 15,427, petugas pelayanan publik 28,136 , masyarakat rentan dan umum 239,334. Remaja usia 12-17 tahun 48,051 , dan sumber daya manusia kesehatan 3,013.
“Sedangkan cakupan vaksinasi pada anak di bawah usia 12 tahun sebanyak 45,901, dosis satu 87,65 persen, dosis kedua 68,76 persen, untuk booster tidak ada ya,” jelasnya.
Bahrani menjelaskan bahwa target penyuntikan booster pertama bagi masyarakat dan dosis kedua untuk tenaga kesehatan terus dikejar oleh pihaknya. Dia berharap, dengan meningkatkan sistem imun masyarakat Kutim, pandemic COVID-19 bisa segera berakhir. Namun demikian ia tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. (*/Adv/bt3)










