Disperindag Kutim Dorong UMKM Masuki Pasar Global Lewat Promosi Digital dan Pameran Internasional

Berita3.net, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) semakin serius mendorong UMKM lokal agar mampu berkompetisi di pasar internasional. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), berbagai langkah strategis tengah digencarkan, salah satunya memperkuat kemampuan promosi global para pelaku usaha, baik melalui partisipasi pameran luar negeri maupun pemanfaatan platform digital yang menjangkau pasar lebih luas.

Kabid Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kutim, Andi Nur Hadi Putra, mengatakan bahwa sebagian besar UMKM masih mengandalkan kegiatan pameran sebagai sarana utama memperkenalkan produk. Cara ini dinilai efektif karena memungkinkan pelaku usaha berinteraksi langsung dengan calon pembeli atau mitra potensial.

“Tetapi jika ingin memperluas penetrasi pasar, UMKM harus mulai aktif memanfaatkan media digital agar produk mereka bisa dikenal lebih cepat dan lebih luas,” ujarnya.

Menurut Andi, keterlibatan UMKM Kutim dalam sejumlah event nasional dan internasional terbukti membuka pintu pasar luar negeri. Beberapa komoditas unggulan lokal bahkan mulai menarik minat negara seperti Malaysia, Jepang, hingga Arab Saudi.

“Kehadiran di pameran itu memberi pengalaman sekaligus jejaring baru. Dari sana biasanya pintu ekspor terbuka,” jelasnya.

Namun Andi mengingatkan adanya tantangan besar terkait konsistensi produksi. Pelaku UMKM harus mampu memenuhi permintaan dalam jumlah besar dan berkelanjutan agar buyer internasional tidak ragu menjalin kerja sama.

“Promosi tanpa kesiapan produksi akan jadi bumerang. Karena itu pembinaan tetap kita lakukan agar pelaku usaha benar-benar siap ketika ada permintaan ekspor,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi dan legalitas produk sebagai syarat utama perdagangan lintas negara. Menurutnya, kelengkapan dokumen dan standar kualitas akan memperlancar transaksi sekaligus meningkatkan kepercayaan pembeli.

“Kalau izin dan standarnya sudah lengkap, produk kita akan jauh lebih mudah diterima,” katanya.

Sebagai bentuk dukungan, Disperindag Kutim bersama sejumlah instansi terkait terus melakukan pendampingan kepada UMKM. Program tersebut meliputi pelatihan pemasaran digital, penguatan branding, hingga bantuan teknis untuk mengikuti pameran.

“Kita ingin UMKM punya strategi promosi yang berkesinambungan, bukan hanya sesekali ikut pameran,” tambah Andi.

Ia menilai era digital memberi peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar internasional tanpa harus menunggu undangan event. Pemanfaatan marketplace global, media sosial, hingga platform promosi ekspor dinilai mampu mendorong produk lokal Kutim tampil di pasar dunia.

“Kalau UMKM bisa konsisten di promosi digital, peluang ekspor akan lebih terbuka,” ujarnya.

Pemerintah daerah optimistis semakin banyak produk lokal Kutim yang dapat menembus pasar global.

“Melalui strategi promosi yang tepat, UMKM Kutim tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing sejajar dengan produk luar negeri,” tutupnya. (Adv/diskominfo_ktm)