Dorong Daya Saing IKM, Kutim Maksimalkan Kuota Sertifikasi Halal

Berita3.net, SANGATTA – Upaya peningkatan standar mutu produk lokal di Kutai Timur terus bergerak positif. Tahun ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur kembali memfasilitasi sertifikasi halal bagi para pelaku usaha melalui dukungan program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Sebanyak 98 pelaku usaha telah diajukan untuk mengikuti program tersebut, mendekati batas maksimum dari total 100 kuota yang disediakan provinsi. Tingginya serapan kuota ini menjadi tanda bahwa pelaku IKM di Kutai Timur semakin sadar akan pentingnya legalitas halal sebagai bagian dari kualitas produk.

Kepala Disperindag Kutim, Nora Ramadani, menjelaskan bahwa proses sertifikasi dilakukan dengan skema self-declare, yaitu deklarasi mandiri oleh pelaku usaha terkait kehalalan produk yang dihasilkan. Mekanisme ini dinilai lebih praktis dan ramah bagi usaha kecil.

“Seluruh berkas dari 98 pelaku usaha telah dikirimkan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim untuk proses verifikasi lebih lanjut,” urainya.

Menurutnya, tingginya partisipasi tidak lepas dari dorongan pemerintah daerah agar pelaku IKM memiliki standar produksi yang lebih kuat.

Nora menambahkan bahwa meningkatnya kepedulian pelaku usaha terhadap sertifikasi halal menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya jaminan mutu untuk memperkuat kepercayaan konsumen.

“Hal ini menjadi modal penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal,” tambahnya.

Dengan adanya sertifikat halal, produk IKM Kutai Timur diharapkan mampu bersaing lebih luas, tidak hanya di pasar daerah tetapi juga di tingkat nasional. Sertifikasi ini diyakini akan membuka peluang pasar yang lebih besar, terutama bagi produk makanan dan minuman.

Program sertifikasi halal gratis ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Kutai Timur dalam memperkuat industri kecil dan menengah. Melalui fasilitasi tersebut, pemerintah berharap pelaku usaha dapat meningkatkan kredibilitas, memperluas pasar, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (Adv/diskominfo_ktm)