Berita3.net, SANGATTA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menghadirkan terobosan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Salah satu inovasi yang kini dikembangkan adalah pemanfaatan podcast sebagai media komunikasi publik berbasis digital.
Podcast sendiri merupakan konten audio digital yang dapat diputar secara daring melalui internet. Media ini dinilai mampu menjangkau masyarakat lebih luas, fleksibel, dan mudah diakses kapan saja melalui berbagai perangkat.
Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menyebut inovasi dalam penyebaran informasi menjadi kebutuhan di era media sosial saat ini. Menurutnya, pola komunikasi pemerintah juga harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
“Sekarang ini diperlukan inovasi dalam penyebaran informasi program pemerintah melalui media sosial. Demikian juga podcast dengan sistem live streaming, sehingga pesan pembangunan cepat sampai ke masyarakat,” ujar Achmad Junaidi belum lama ini.
Ia menjelaskan, perbedaan sangat terasa dibandingkan metode publikasi konvensional di masa lalu. Jika sebelumnya penyebaran informasi kegiatan membutuhkan waktu berhari-hari, kini hasil kegiatan bisa langsung dipublikasikan sesaat setelah acara selesai.
“Begitu kegiatan berakhir, informasinya bisa langsung ditayangkan melalui podcast. Ini bagian dari inovasi yang sedang kami jalankan di DPPKB,” jelasnya.
Menurut Junaidi, sosialisasi program pemerintah juga tidak lagi harus selalu dilakukan melalui pertemuan besar di hotel atau ruang formal. Dengan memanfaatkan platform digital dan jaringan komunikasi hingga tingkat kecamatan dan desa, informasi bisa disampaikan secara lebih cepat dan efisien.
“Kita cukup bicara di sini, hasilnya bisa langsung disebar ke camat, kepala desa, sampai ke kelompok pendamping keluarga,” ungkapnya, seperti dikutip dari laman resmi DPPKB Kutim.
Transformasi digital tersebut, lanjut Junaidi, juga dimulai dari internal organisasi. Penataan lingkungan kerja serta penguatan jaringan komunikasi menjadi bagian dari upaya membangun budaya kerja yang adaptif dan inovatif.
“Kalau kemarin, hari ini, dan besok tetap sama, berarti tidak ada inovasi di dalamnya,” tegas Junaidi.
Selain penguatan komunikasi digital, DPPKB Kutim turut memberi perhatian pada pemberdayaan generasi muda melalui Kelompok Generasi Berencana (Genre). Para remaja ini dibina agar mampu menjadi agen perubahan di sekolah maupun lingkungan masyarakat.
“Mereka bisa menjadi narasumber praktik baik, mengedukasi teman sebaya tentang kesehatan reproduksi, bahaya narkoba, dan seks bebas,” pungkasnya. (Adv/diskominfo_ktm)






