Harus Miliki Integritas, 108 CPNS Kutim Dibekali Pendidikan Anti Korupsi

Berita3.net, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Inspektorat Wilayah (Itwil) menyelenggarakan sosialisasi anti korupsi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Kutim. Kegiatan yang mengusung tema “Pentingnya Integritas ASN untuk Membangun Budaya Kerja Anti Korupsi” ini berlangsung di Ruang Tempudau Kantor Bupati Kutim mulai Rabu (17/9/2025) dan Kamis (18/9/2025).

Sosialisasi ini diikuti oleh total 108 CPNS Kutim yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama pada 17 September 2025 diikuti oleh 54 peserta, dan sesi kedua pada 18 September 2025 diikuti oleh 54 peserta lainnya. Meski dibagi dua hari, antusiasme peserta tetap tinggi.

Pemateri pertama, Hendry Eryk Setiawan memulai sesi dengan memaparkan materi tentang nilai-nilai integritas yang harus dimiliki oleh setiap ASN.

“Integritas adalah kunci utama untuk membangun pemerintahan yang bersih dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.

Kemudian, pemateri selanjutnya yakni Emi Rusmawati menjelaskan secara rinci mengenai dampak korupsi yang merusak, tidak hanya pada keuangan negara, tetapi juga pada moral dan tatanan sosial.

Sementara itu, pemateri Nanda Fachdinannur memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang Tujuan Akhir Pemberantasan Korupsi, yang bukan hanya sekadar menghukum pelaku, tetapi juga menciptakan sistem yang kebal terhadap tindakan koruptif.

Selanjutnya, untuk membuat materi lebih mudah dicerna, Renny Julinda memutar film tentang korupsi yang menggambarkan realitas dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Film ini memicu diskusi hangat dan interaktif antara peserta dan narasumber. Seluruh sesi diskusi dimoderatori dengan apik oleh Antonius Kurniawan Dewanto.

Sudirman Latif, selaku Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim, turut hadir dan memberikan arahan penting. Dalam sambutannya, ia menekankan agar para CPNS dapat menjadi agen perubahan.

“Para CPNS yang hadir hari ini adalah calon-calon pemimpin masa depan. Anda semua harus memiliki integritas dan budaya anti korupsi yang kuat sejak dini. Jaga marwah sebagai abdi negara dengan menjauhi segala bentuk praktik korupsi,” tegas Sudirman.

Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi para CPNS untuk menumbuhkan komitmen dalam melayani masyarakat dengan jujur dan penuh tanggung jawab, sekaligus mewujudkan visi Pemkab Kutim untuk pemerintahan yang bersih dan transparan. (*)