Kutim Mantapkan Kesiapsiagaan Jelang Nataru dan Antisipasi Bencana

Berita3.net, SANGATTA – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memperkuat koordinasi lintas sektor melalui Rapat Koordinasi Forkopimda. Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman itu membahas dua agenda utama: pengamanan Nataru dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim pada Jumat (5/11/2025) ini dihadiri seluruh kepala perangkat daerah dan unsur Forkopimda. Kehadiran lengkap seluruh jajaran menjadi indikator kuat komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas daerah jelang akhir tahun.

Usai rapat, Bupati Ardiansyah menyampaikan bahwa koordinasi tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan daerah siap menghadapi dinamika akhir tahun, termasuk mitigasi kebencanaan.

“Yang kita bahas hari ini menyangkut kesiapan Natal, Tahun Baru, dan situasi rawan bencana,” terang Ardiansyah.

Ia menambahkan bahwa sejumlah dinas teknis telah melaporkan kesiapan hingga Januari 2026. Dinas yang terlibat antara lain Ketahanan Pangan, Disperindag, BPBD, PU, Diskominfo, hingga Dinas Perhubungan. Masing-masing diberikan tugas terukur untuk memastikan seluruh aspek berjalan sesuai rencana.

Bupati menegaskan bahwa isu sembako dan BBM menjadi prioritas yang tidak boleh luput dari pengawasan. Ia meminta seluruh instansi memberikan perhatian ekstra terhadap potensi kelangkaan menjelang Nataru.

“Ketersediaan sembilan bahan pokok dan BBM harus benar-benar kita pastikan. Jangan sampai ada hambatan,” tegasnya.

Ardiansyah juga mengingatkan jajarannya untuk belajar dari pengalaman daerah lain yang sempat menghadapi situasi kritis. Ia merujuk pada kejadian di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sebagai bahan evaluasi bagi Kutim dalam meningkatkan kewaspadaan.

Untuk memastikan kesiapan tersebut berjalan efektif, Bupati memerintahkan seluruh instansi terkait melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“Saya minta semua dinas turun. Tidak hanya yang ditugaskan khusus, tetapi semua yang berkaitan harus memastikan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Rakor ini menjadi langkah penting Pemkab Kutim dalam menjaga kenyamanan masyarakat selama Nataru, sekaligus memperkuat sistem mitigasi bencana di awal 2026. Pemkab menegaskan bahwa sinergi dan koordinasi yang solid antar OPD dan Forkopimda adalah kunci menjaga situasi tetap kondusif dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. (Adv/diskominfo_ktm)