Berita3.net, SANGATTA – Malam penutupan Jelajah Alam Sangatta (JELAS) ke-7 di Lapangan Polder Ilham Maulana, Sabtu (29/11/2025), berlangsung penuh warna. Ribuan warga tumpah ruah memenuhi area panggung, mengikuti irama musik dari Next Band dan pedangdut Jihan Audy yang menghidupkan suasana hingga penghujung acara.
Namun, di balik kemeriahan tersebut, terselip momen haru yang menyentuh seluruh hadirin. Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim), Mahyunadi yang juga Founder JELAS menyampaikan kabar duka tentang wafatnya seorang riders, Rusli, saat melintasi jalur di Pos 1.
“Kami sampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Salah satu riders kita meninggal dunia di Pos 1. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Mahyunadi di hadapan ribuan penonton yang seketika hening.
Ia menekankan bahwa peristiwa tersebut menjadi pengingat penting bagi komunitas trail untuk selalu menjaga kondisi fisik dan memahami batas kemampuan sebelum menantang jalur ekstrem.
“Ini menjadi evaluasi bersama. Jangan memaksakan diri jika tak sanggup. Keselamatan adalah yang utama,” tegasnya.
Meski dihiasi duka, Mahyunadi tetap memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang mendukung suksesnya penyelenggaraan JELAS 7.
“Terima kasih kepada seluruh warga, para riders, dan khususnya Kadispora Kutim Basuki Isnawan. Berkat beliau dan seluruh tim, event ini bisa berjalan lancar dan tertib,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahyunadi juga mengajak masyarakat memanfaatkan momentum besar ini untuk memperkuat silaturahmi dengan para tamu yang hadir dari berbagai daerah.
“Jika ada kekurangan, sampaikan kepada kami. Tapi yang baik-baik, sebarkan ke orang lain. Biar mereka tertarik datang ke Kutim. Silaturahmi memperpanjang umur dan menambah rezeki,” katanya.
Gelaran JELAS 7 tahun ini mencatatkan partisipasi luar biasa: sekitar 2.000 riders dari berbagai kota di Kaltim dan luar pulau. Mereka datang dari Samarinda, Tenggarong, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Sidrap, Enrekang, Barru, Parepare, Malang, Banyuwangi, Sragen, Bali, hingga Kaltara seperti Nunukan dan Tana Tidung. Jumlah ini mengokohkan JELAS sebagai salah satu event adventure dan sport tourism terbesar di Kaltim.
Penutupan JELAS 7 juga dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Kadispora Kutim Basuki Isnawan, Kepala UPT Stadion Kudungga Hardi, Ketua Adventure Tikus Kelapa Yussak Angga, Buaya Indonesia Benny Sriwijaya, serta Waluh Jasman. Mereka bersama komunitas trail dari berbagai daerah turut menambah semarak sekaligus kekhidmatan acara.
Meski diwarnai kabar kehilangan, JELAS 7 tetap berakhir dengan penuh kehormatan, kebersamaan, dan solidaritas. Sebuah penutup yang meninggalkan jejak mendalam bagi seluruh peserta dan masyarakat Kutai Timur. (Adv/diskominfo_ktm)






