Berita3.net, Balikpapan –Satbinmas Polresta Balikpapan mengadakan kegiatan Capres (Cafe Presisi) dengan diawali senam bersama, kemudian membagikan beras serta masker kepada komunitas pekerja bandara berlokasi di halaman kantor Bandara SAMS (Sultan Aji Muhammad Sulaiman) Balikpapan, Selasa (30/3).
Dalam kegiatan tersebut di hadiri Wakasatlantas AKP Upoyo, Kapolsek Kawasan Bandara Totok, GM Operasional dan Avsec Arif serta para peserta undangan yang merupakan pekerja di bandara.
Waka Satbinmas mengatakan bahwa Capres merupakan program 100 hari Kapolri, yaitu Program Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).
“Kemudian di Binmas dijadikan Cafe, Artinya mari bersama sama berbuat gotong royong mencoba untuk mengatasi sedikit kesulitan yang telah terjadi akibat pandemi Corona,” Kata Upoyo.

Dia menjelaskan Cafe Presisi Polresta Balikpapan di gagas oleh Kasatbinmas Polresta Balikpapan AKP Eko Achnanto.
Upoyo mengajak masyarakat untuk tidak boleh menyerah dalam setiap keadaan, untuk selalu mengatasi kesulitan di dalam kemudahan.
“Sulit kalau kita rasakan, mudah kalau mendapatkan pertolongan daripada Tuhan. Itu sebabnya ada sembako, ada masker nanti kita bagikan secara gratis untuk sedikit agar kita bisa bersyukur kepada Alloh,” Imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Kawasan Bandara KomPol Totok mengajak peserta Capres yang merupakan para pekerja di wilayah bandara, untuk sama-sama menjaga keselamatan dan keamanan Bandara.
“Pada intinya mari kita jaga keselamatan kita, kemudian keamanan Bandara. Soalnya keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Totok.
Dia mengajak para pekerja untuk tidak takut dan khawatir dengan adanya teror bom beberapa waktu lalu di Makassar, serta mengajak bekerjasama untuk menjaga kondusifitas diwilayah Bandara.

Di tempat yang sama, perwakilan Manajemen Angkasa Pura, GM Operasional dan Avsec Arif menyampaikan pihaknya merasa terhormat dengan adanya kegiatan Capres yang digelar di halaman kantornya.
Dia juga menyampaikan arahan terkait keamanan kepada komunitas pekerja Bandara. “Kebetulan tempat bapak-bapak bekerja itu, ditempat yang sangat strategis untuk membantu keamanan,” kata Arif.
Dia mengatakan bahwa para pekerja merupakan mata telinga pihak Angkasa Pura untuk menjaga keamanan, dan melihat sudut sudut bandara yang tidak bisa dijangkau kamera cctv.
“Ada informasi apa sampaikan ke kami. Ada barang barang tertinggal, atau sengaja ditinggalkan oleh pelaku misalnya, itu segera dilaporkan,” Imbuhnya. (Jm)






