Sinergi Polres dan Pemkab Kutim Bangun SPPG Menuju SDM Unggul

Berita3.net, SANGATTA- Polres dan Pemkab Kutim bersinergi wujudkan layanan gizi untuk anak usia dini hingga remaja. Melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Kutim yang baru dimulai Rabu (6/8/2025). Peletakan batu pertama dilakukan oleh Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto, didampingi Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Inisiatif ini menjadi bentuk nyata sinergi dua institusi dalam memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kutim.

Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto, menekankan bahwa pembangunan SPPG merupakan bagian dari upaya pemenuhan gizi bagi generasi muda. Khususnya anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang menengah.

“Pembangunan SPPG ini diperuntukkan bagi anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga jenjang menengah,” ujar Fauzan.

Ia menyebutkan, program ini selaras dengan visi Presiden Joko Widodo dalam menciptakan SDM yang unggul, cerdas, kuat, beriman, dan produktif, menuju Indonesia Emas 2045. Lebih lanjut, AKBP Fauzan berharap fasilitas ini dapat berkembang menjadi pusat layanan gizi yang terintegrasi dan menjangkau wilayah hingga ke tingkat desa.

“Kami membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat. Ke depan, kami berharap SPPG dapat memenuhi target penyediaan makanan bergizi gratis, menjangkau seluruh kabupaten, kecamatan, hingga desa,” katanya.

Ia menambahkan, langkah awal ini ke depan akan melibatkan kerja sama lintas sektor. Termasuk pemerintah daerah, relawan Posyandu, dan tokoh masyarakat.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyambut positif pembangunan SPPG dan menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh program ini.

“Saya akan mengarahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Ketahanan Pangan untuk berkolaborasi dalam program ini,” kata Ardiansyah.

Menurutnya, pelaksanaan program ini memerlukan persiapan yang matang, termasuk data sasaran dan pengelolaan layanan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk menjamin keberlanjutan program.

“Pemerintah siap ambil bagian dan menyiapkan diri. Perusahaan juga harus terlibat. Ini harus menjadi kolaborasi bersama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ardiansyah menilai SPPG ini dapat menjadi indikator bagi daerah dalam menjalankan arahan Presiden mengenai peningkatan kualitas SDM melalui intervensi gizi.

“Kita akan serius menjalankan instruksi Presiden untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pemenuhan gizi,” ujarnya.

Pembangunan SPPG ini diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan dalam penanganan masalah gizi anak di Kutim. Kolaborasi Polres dan Pemkab Kutim menjadi langkah strategis yang mendukung cita-cita bersama menuju Indonesia yang lebih sehat dan berdaya saing. (*)