Situs Pro Kutim Diretas, Prokopim Gerak Cepat Pulihkan dan Alihkan Informasi ke Medsos

Berita.net, SANGATTA — Situs resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang dikelola oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setkab Kutim, dengan alamat https://pro.kutaitimurkab.go.id, mengalami gangguan serius sejak Selasa malam, 5 Agustus 2025. Gangguan ini disebabkan oleh aksi peretasan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Akibat dari insiden tersebut, situs tidak dapat diakses secara normal oleh masyarakat, sehingga menghambat proses penyampaian informasi terkait kegiatan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Kabupaten, serta pejabat lainnya yang mewakili unsur pimpinan daerah.

Menanggapi kejadian ini, Prokopim Setkab Kutim langsung bergerak cepat melakukan langkah-langkah pemulihan dengan melibatkan tenaga teknis IT. Hingga Rabu (6/8/2025), proses pemulihan masih terus dilakukan untuk mengembalikan sistem ke kondisi semula.

Plt. Kepala Bagian Prokopim Setkab Kutim, Iwan Adiputra, didampingi Penelaah Teknis Kebijakan Unsur Pimpinan Fuji, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan peretasan ini sangat merugikan, tidak hanya bagi pemerintah daerah, tetapi juga masyarakat luas yang selama ini mengandalkan situs tersebut untuk mendapatkan informasi resmi pembangunan daerah.

“Kami berharap proses pemulihan ini dapat berjalan cepat dan tuntas. Situs Pro Kutim adalah salah satu instrumen penting dalam menyampaikan informasi dan program kerja pimpinan daerah secara transparan kepada publik,” ujar Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut. Ia juga memastikan bahwa selama proses pemulihan berlangsung, masyarakat tetap dapat mengakses informasi kegiatan pimpinan daerah melalui kanal media sosial resmi Prokopim Setkab Kutim, yaitu:

Instagram: Pro Kutim

Facebook: Pro Kutim

X (Twitter): Pro Kutim

Threads: Pro Kutim

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Prokopim menegaskan komitmennya untuk meningkatkan keamanan siber guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.(*)