Berita3.net, SANGATTA – Pendidikan adalah hal fundamental sebuah bangsa untuk bisa berkembang dan bergerak maju. Tak ayal, pemerintah terus mendorong sektor pendidikan supaya dapat mengembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Hal itu diungkapkan Ardiansyah Sulaiman Bupati Kutai Timur (Kutim) saat membuka Sosialisasi Penyelenggaraan Asesmen jenjang SMP garapan Dinas Pendidikan (Disdik) di Hotel Victoria, Sabtu, (13/11/2021) pagi.
“Apapun kebijakannya,Keywordnya adalah meningkatkan sumber daya manusia” ujarnya di hadapan peserta yang hadir.
Sebagai daya dukung Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga terus berupaya secara maksimal melaui program unggulannya Kutim Merdeka Sinyal dalam hal peningkatan sumber daya manusia di dunia pendidikan.
“Bapak dan ibu guru yang hadir adalah bagian penentu masa depan anak-anak, Jangan sampai mereka tertinggal dan tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkan teknologi” ucapnya
Terakhir Ardiansyah berharap dengan adanya upaya yang terus dilakukan dalam meningkatan mutu dan kualitas baik sarana maupun prasarana, kedepan sudah tidak ada lagi persoalan yang mendasar terkait dunia Pendidikan di Kabupaten Kutai Timur.
Ditempat yang sama Ketua panitia Ashari mengatakan Kegiatan tersebut diikuti oleh 74 peserta terdiri dari Kepala sekolah dan Proktor (pengawas utama) dari 2 zona (2 & 4) yang ada di kabupaten Kutai Timur.
“Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun, Karangan, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, long Mesangat serta Busang” ujarnya
Acara tersebut juga dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada siswa berprestasi pemenang lomba kompetisi sains nasional ( KSN) SMP tingkat Provinsi Kalimantan Timur di perlombakan secara daring (Virtual).
Sekedar informasi di kutip dari Kemendikbud. go.id Asesmen nasional adalah penilaian mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar serta menengah. Penilaian ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan informasi akurat.
Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional (UN) adalah sifatnya yang tidak menentukan kelulusan. Selain itu, Asesmen Nasional dilakukan terhadap sekolah dengan sampel murid yang tidak bersifat individual layaknya UN.
Peserta Asesmen Nasional adalah siswa kelas 5 jenjang SD/MI, kelas 8 tingkat SMP/MTs. Jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional berbeda untuk tiap jenjang pendidikannya.
Adapun hasil Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh fasilitas pendidikan di Indonesia. Peta kualitas ini menjadi cermin untuk mempercepat perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. (BT8)






