Cegah Virus Corona, Bupati Kutim Liburkan Sekolah

Berita3.net, Sangatta – Pasca ditetapkannya wabah Virus Corona menjadi pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar mengajak masyarakat Kutim untuk meningkatkan budaya hidup bersih, dan menjaga kesehatan sebagai ikhtiar dalam menangkal penyebaran virus.

“Kami mengimbau kepada masyarakat mari kita sama-sama menjaga kebersihan kita agar supaya kita bisa memproteksi diri kita, sesuai dengan anjuran dari pemerintah pusat dalam rangka mencegah Virus Corona terhadap kita, diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita,” jelas Ismunandar  saat  pers conference terkait mewabahnya Virus Corona di Indonesia, Senin (16/3/2020).

Ismu berharap agar masalah Virus Corona yang terjadi di Indonesia bahkan seluruh dunia segera teratasi dengan cepat. Ia menginstruksikan agar masyarakat menjaga kebersihan diri dan waspada terhadap merebaknya virus tersebut. Seluruh fasilitas kesehatan siap siaga menghadapi kemungkinan penyebaran virus.

Ismu mengatakan, jika untuk positif Corona belum ada yang ditemukan namun yang dalam pengawasan ada.

“Pastinya Dinkes Kutim sudah menyiapkan ruang isolasi di RSUD Kudungga. Bagi masyarakat yang merasa terkena gejala Corona, segera memeriksakan diri ke dokter. Agar bisa diberi pertolongan pertama,” kata Ismunandar.

Selain itu, masyarakat Kutim juga diimbau menghindari kontak erat dengan orang sakit infeksi saluran pernafasan, menghindari kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari daerah/negara yang terjangkit wabah Covid 19 dalam rentang waktu 28 hari sejak kedatangan. Menghindari keramaian dan sesering mungkin cuci tangan.

Bupati juga meliburkan sekolah di Kutim selama 14 hari mulai 18 Maret 2020 besok. Terutama tingkat SD dan SMP.

“Aktivitas belajar mengajar siswa dapat dilakukan pembelajaran dari rumah,” jelasnya.

Menurut dia, penghentian kegiatan belajar di sekolah terhitung sejak 18 Maret. Tapi, bagi guru atau pengajar lainnya tetap melakukan aktivitasnya di satuan pendidikan masing-masing.

“Tetap memantau jalannya belajar siswa di rumah,” pungkasnya. (DK.Com/As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *