Berita3.net, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali menggelar rapat koordinasi (Coffe Morning) di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (20/6/2022) pagi. Pertemuan kali ini dihadiri 20 perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah koordinasi Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan. Rapat dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang didampingi Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Akhmad Fauzan.
Rapat membahas banyak persoalan. Diantaranya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sampai dengan penyusunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Wabup Kasmidi Bulang dalam rapat mengatakan rapat kerja ini membahas banyak hal. Tujuannya jelas merembukan permasalahan, pencapaian dan apa saja yang telah dilakukan oleh setiap OPD-OPD ini.
“Allhamdulilah, realisasi APBD disetiap OPD telah mencapai 50 persen adapula 30 persen. Khusus PU dan Perkim memang sangat rendah namun sementara proses lelang besarnya pasti lompat,” pungkas Kasmidi.
Terkait penerapan PP 94 tentang displin pegawai, Kasmidi menegaskan mau tidak mau, suka tidak suka harus tetap dilaksanakan. Karena sudah menjadi kewajiban.
“Jadi di PP 94 itu sudah jelas, ada sanksi ringan, sedang dan berat. Sanksi ringan itu 3 hari tidak turun akan ada teguran (lisan), setelah seminggu ada surat. Setelah 10 hari ada surat dan sanksi,” terang Kasmidi.
Untuk persoalan lainnya akan terus diselesaikan secara bertahap. Sehingga tidak mengganngu sistem pelayanan kepada masyarakat. (Prokompi/BT3)
