Mengukur Mutu Pendidikan perspektif Dr. Muslimin.M.Si

BAGAIMANA MENGUKUR MUTU PENDIDIKAN

Oleh: Dr.Muslimin,M.Si

Pendidikan merupakan barometer penting dalam menilai kualitas sumber daya manusia suatu bangsa atau suatu daerah. Pendidikan merupakan aspek penting dan memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mensukseskan aspek aspek lainnya, karenanya kualitas pendidikan menjadi pundamen dan aspek yang tidak bisa ditawar dalam berbangsa dan bernegar ini.

Lalu bagaimana mengukur mutu pendidikan itu,? pertanyaan sederhana yang sering disampaikan oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, dan pemerhati pendidikan. Pertanyaan itu pula mengindikasikan bahwa hak masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu masih jauh dari harapan, dan kadangkala mengecewakan.

Depdiknas (2001) mengemukakan bahwa paradigma mutu dalam konteks pendidikan mencakup input, proses, dan output pendidikan. Input pendidikan segala sesuatu yang tersedia yang dibutuhkan untuk berlangsungnya proses,,yang dimaksud sesuatu adalah sumberdaya dan perangkat lunak serta harapan harapan sebagai pemandu keberlangsungan proses. Proses adalah berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain, proses dikatakan bermutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyelerasan serta perpaduan input dilakukan secara harmonis yang mampu mendorong motivasi dan minat peserta didik dalam belajar.

Lalu ada output, merupakan rangkaian akhir dari input dan proses,dan proses akhir inilah yang selalu menjadi indikator oleh kebanyakan masyarakat untuk menilai kualitas dari proses itu, yang ujungnya menjadi simbol pandangan publik tentang kualitas lulusan dari lembaga pendidikan itu, bisa kulaitas baik bisa juga kualitas rendah.

Ukuran mutu pendidikan disekolah mengacu pada derajat keunggulan setiap komponennya, bersifat relatif, dan selalu ada dalam perbandingan. Ukuran sekolah yang baik bukan semata mata dilihat dari kesempurnaan komponen dan kekuatan yang dimilikinya, melainkan ukuran dari kemampuan sekolah mengantisipasi perubahan,konflik, dan kekurangan yang ada dalam dirinya.

Menurut PP No.28 tahun 1990 dan dipertegas lagi keputusan mendiknas No.53 tahun 2001 tentang standar pelayanan minimal, dimana dijelaskan bahwa penilaian keberhasilan pendidikan disekolah mencakup empat komponen yaitu :
1. Komponen kemajuan kegiatan belajar siswa, yang didalamnya ada proses kegiatan belajar mengajar(KBM) secara terbuka dan terukur.
2. Komponen yang berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum, tujuannya untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dinamika tuntutan kebutuhan masyarakat dan pelaksanaan kurikulum sekolah secara keseluruhan.
3. Komponen guru dan tenaga kependidikan lainnya, tujuan untuk mengetahui kompetensi dan kewenangan profesionalisme guru dalam melaksanakan tugasnya
4. Komponen keempat yaitu kinerja satuan pendidikan sebagai satu keseluruhan yang mencakup kelembagaan, kurikulum, guru, siswa dan lain lain yang sesuai 8 standar pendidikan.

Dari uraian diatas dapat dipetakan bahwa mengukur mutu pendikan variabel penilaiannya bukan semata mata komponen guru, hasil ujian yang berupa angka angka tetapi banyak komponen yang saling berkaitan satu sama lain, guru hanyalah salah satu bagian penting dalam menciptakan mutu pendidikan, ada lagi komponen yang cukup penting yaitu :
a. kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, yaitu kebijakan yang benar benar memihak kepada perbaikan pendidikan secara holistik, transparan dan terukur atau dengan mengedepankan profesionalisme pengelolaan pendidikan dengan menempatkan person person yang kompoten di bidang itu, baik di level struktural terlebihbdimlevel fungsional.
b. Dukungan masyarakat terhadap keberlangsungan proses pendidikan, salah satunya memberikan kepercayaan penuh dan menghilangkan keragu raguan kepada institusi pendikan(sekolah dan guru) dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai institusi negara yang memiliki hak otoritas dalam bidang pendidikan sesuai amanat konstitusi.

Penulis adalah pemerhati pendidikan dan akademisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *