Berita3. net, SANGATTA – Dalam Rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-2, Dewan Pengurus Cabang Kerukunan Keluarga Pemuda Bone Kutai Timur (DPC KKP Bone Kutim) adakan acara silaturahmi dengan mengusung tema “Rebba Sipatokkong, Mali Siparappe, Malilu Sipakainge, Sipakatau Sipakalebbi”. Kegiatan tersebut digelar di Teluk Lombok, 27/10/2019.
Hadir dalam acara, Dewan Pembina DPC KKP Bone Kutim H. Mahyunadi, Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kutim H. Agus Aras, Ketua Dewan Penasehat DPC KKP Bone Kutim H. Rustam HS, Sekjen Kerukunan Keluarga Besar Bulukumba (KKBB) Kutim Nasran dan Pengurus beserta anggota KKP Bone Kutim.
Sekretaris KKP Bone Kutim Muh. Aljufri Rauf saat dikonfirmasi tim berita3 mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi antara sesama Pemuda Bugis Bone yang ada di kutim
“Ini merupakan ajang silaturahmi antar sesama pemuda Bone sekaligus membahas perkembangan KKP Bone Kutim” ungkap Jepri sapaan akrab Muh. Aljufri Rauf
Lebih lanjut, Jefri menjelaskan bahwa program utama KKP Bone Kutim adalah membentuk Pengurus Anak Cabang Kerukunan Keluarga Pemuda Bone Kutai Timur (PAC KKP Bone Kutim) ditingkat Kecamatan dan Desa
“Untuk saat ini kita fokus membentuk PAC KKP Bone di tingkat Kecamatan dan Desa, PAC yang sudah terbentuk, PAC KKP Bone Desa Selangkau Kec. Kaliorang, PAC KKP Bone Desa Teluk Pandan Kec.Teluk Pandan, PAC KKP Bone Desa Ambar Batu Kec. Bengalon, PAC KKP Bone Desa Bual-bual Kec. Sangkulirang dan Rencana selanjutnya Desa Kandolo dan SP 2 Kaliorang dalam waktu dekat ini kita akan bentuk” tambah Jefri
Sedangkan Ketua DPC KKP Bone Kutai Timur Adam Roy menjelaskan arti tema HUT Ke-2 DPC KKP Bone Kutai Timur
“Sipatokkong adalah sifat saling bekerja sama, pekerjaan yang berat apabila dikerjakan bersama-sama akan menjadi terasa lebih ringan, Siparamppe adalah bagaimana kita saling mengingatkan antar sesama baik yang benar maupun yang salah Sipakainge’ merupakan sifat saling mengingatkan” jelas Adam Roy
“Sipakatau merupakan sifat memandang manusia seperti manusia, saling menghormati sesama manusia tanpa melihat dia miskin atau kaya atau dalam keadaan apapun, Sipakalebbi sifat yang melarang kita melihat manusia dengan segala kekuranganya, Manusia memiliki naluri yang senang di puji, jadi saling memuji dapat menjernihkan suasana dan mengeratkan tali silaturahmi” tutup Adam Roy. (An)