Berita3.net, Balikpapan- Kalimantan Timur (KALTIM) adalah salah satu kota yang kian marak dengan para anjal (anak jalanan), terlebih lagi para anjal ini memiliki usia 5-15 tahun, dari pagi sampai malam mereka selalu berdagang dan mengemis di tempat-tempat keramaian, seperti lampu merah dan tempat yang ramai pengunjung lainnya.
Terkadang banyak sekali anak jalanan ini yang meminta uang dengan cara memaksa agar di kasih uang sehingga membuat sebagian masyarakat merasa tidak nyaman.
Sangat di sayangkan sebenarnya mengenai hal ini. Seharusnya anak seusia mereka sedang melaksanakan pendidikan bukan untuk meminta-minta.
“Lantas hal ini lah yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah kota Balikpapan serta instansi jajaranya dalam memberikan pembinaan dan sosialisasi terkait dengan pengkondisian terhadap anak jalanan ini, seharusnya anak seusia mereka sedang asyik belajar di ruang-ruang sekolah dan menjadi harapan bangsa kedepannya, “Ucap Ivan Agripina Abraham salah satu kader HMI Cabang Balikpapan kepada tim berita3.net, Senin (21/03/2022) Siang.
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan gepeng maupun anjal ini, tidak dimaksudkan sebagai hanya upaya sesaat, melainkan secara komprehensif dan sistemik di mana melibatkan banyak dukungan dan kerjasama semua elemen
kami dari HMI Cabang Balikpapan akan fokus mengawal fenomena anjal (anak jalanan) di Balikpapan, lalu dalam waktu dekat ini kami akan melakukan kunjungan audience ke Dinsos Kota Balikpapan dan juga akan menggandeng P2TP2A dalam kolaborasi program pencegahan anjal di jalan. Mulai dari sosialisasi tentang ancaman memberi dan mengemis di jalan hingga pada pembentukan rumah singgah bagi anak jalanan ini (*)
