Buka Musyawarah Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat, ini Pesan Camat Sangatta Selatan

Berita3.net. Sangatta. Sabtu, 27 Juli 2019 Bertempat di aula pertemuan Kecamatan Sangatta Selatan Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Kutai Timur melaksanakan Musyawarah Cabang ke- III untuk memilih ketua periode 2019-2024.

Kegiatan MUSCAB ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Mandar Sulawesi Barat di antaranya Taher Pekang yang juga merupakan Camat Sandaran, Abbas Husaini merupakan Kasi kurikulum Pendidikan dasar menengah dinas pendidikan Kutai Timur, Hasbullah Yusuf politisi partai berlambang Ka’bah, serta Hasdiah Dohi selaku Camat Sangatta Selatan yang juga termasuk warga mandar.

Ilham selaku ketua panitia menyampaikan bahwa panitia melakukan rapat maraton sebanyak empat kali, hingga terselenggaranya kegiatan muscab, lebih lanjut ilham menyampaikan bahwa tujuan muscab ini selain pemilihan ketua baru KKMSB, juga sebagai ajang silaturahmi sesama warga mandar di Kutai Timur, karena selama ini kita jarang bertemu dan inilah saatnya, tuturnya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para sesepuh mandar yang sempat hadir, serta kepada para panitia yang telah membantu sehingga acara dapat dilaksanakan.

Ketua KKMSB Samaruddin menyampaikan dalam sambutannya, menitipkan harapan kepada pengurus yang baru akan terpilih nantinya agar selalu mendukung dan saling percaya antar sesama pengurus, saling mengingatkan jika ada yang salah dan mengedepankan musyawarah.”harapnya.

Hasdiah Dohi yang membuka acara dalam sambutannya mengharapkan sebagai warga mandar agar masyarakat mandar bisa memiliki keterwakilan dilegislatif dengan cara harus dibangun kebersamaan, karena dalam hal SDM warga mandar sudah tidak diragukan lagi sudah banyak yang sarjana bahkan doktor serta dokter kita punya, sebutnya. ini harapan saya sebagai warga mandar, sekarang saya ingin menyampaikan sambutan sebagai perwakilan pemerintah, yang diringi tepuk tangan para peserta Muscab. Sebagai pemerintah saya berharap KKMSB berkontribusi dalam pembangunan daerah Kutai Timur ke depan.

Foto bersama sebelum pembukaan MUSCAB

Jangan ada lagi anggapan kalau ada perkelahian pasti orang mandar, kita tinggalkan itu mari sama-sama kita berbuat untuk kemajuan Kutai Timur,tutup Hasdiah, sambil tersenyum. (Raj/As)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *