Berita3.net, BATAM – Peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah menjadi momen reflektif yang bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga ajang untuk mengingatkan umat Islam akan pentingnya menerapkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, saat menghadiri peringatan Isra Mikraj di Masjid At-Taqwa, Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar (Batam), Sabtu (18/1/2025).
Saat didaulat menyampaikan tausiyahnya, Bupati Kutim Ardiansyah menekankan aspek spiritual dan moral dari peristiwa Isra Mikraj. Ia menggarisbawahi bahwa peristiwa ini merupakan bukti kekuasaan Allah SWT sekaligus keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
“Isra Mikraj membawa pesan penting, yaitu kewajiban menunaikan salat lima waktu. Salat tidak hanya menjadi simbol kedekatan hamba dengan Allah SWT, tetapi juga melatih kedisiplinan dan keimanan,” ujarnya di hadapan ratusan jamaah.
Lebih lanjut, Ardiansyah menyoroti pesan moral dari Isra Mikraj yang mengajarkan tentang ketaqwaan, pengorbanan, dan keikhlasan dalam beribadah. Ia juga mengingatkan pentingnya amanah bagi setiap pemimpin di semua tingkatan, mulai dari tingkat RT hingga Presiden.
“Setiap pemimpin dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan adil, bijaksana, dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Dalam agenda yang sama, Bupati bersama Camat Batam Suriansyah Mutul, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Taqwa yang baru. Masjid ini direncanakan menggantikan masjid lama itu diharapkan selesai pada 2026.
“Kami berharap masjid yang baru ini akan menjadi pusat ibadah dan pembinaan umat di Desa Himba Lestari,” tambah Ardiansyah.
Camat Batam Suriansyah Mutul dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang menjaga kondusivitas selama proses pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah.
“Terima kasih kepada seluruh warga dan penyelenggara pemilu yang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Tidak ada gesekan akibat perbedaan pilihan politik. Ini adalah pencapaian yang harus kita pelihara bersama,” ungkap Suriansyah.
Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum tidak hanya untuk menguatkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga untuk mempererat kebersamaan dan mengokohkan peran kepemimpinan yang bertanggung jawab di tengah masyarakat. (*)