Berita3.net, SANGATTA – Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur (Dinsos Kutim) kembali menegaskan komitmennya untuk hadir secara konsisten dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Melalui program unggulan bertajuk Dinsos Selalu Ada, dinas ini ingin memastikan bahwa setiap layanan sosial dapat dirasakan sepanjang tahun dan tidak hanya muncul pada momen tertentu.
Kepala Dinas Sosial Kutim, Ernata Hadi Sujito, menuturkan bahwa tagline tersebut bukan sekadar slogan. Menurutnya, konsep “selalu ada” menjadi prinsip kerja yang mengarahkan seluruh jajaran Dinsos dalam memberikan pelayanan.
“Kita ingin memastikan bahwa apa pun dan di mana pun kebutuhan masyarakat muncul, Dinsos selalu hadir untuk membantu,” ujarnya belum lama ini.
Ernata menambahkan bahwa program tersebut menaungi berbagai bentuk layanan sosial yang selama ini dijalankan, termasuk pemberian tali asih kepada para veteran. Bantuan itu menjadi bentuk penghormatan atas jasa-jasa mereka yang telah berkontribusi bagi bangsa. “Setiap tahun, kita menyiapkan anggaran khusus untuk pemberian uang tali asih kepada para veteran.
Pembayarannya dilakukan setahun sekali meski anggarannya disiapkan tiap bulan,” jelasnya.
Selain menghormati para pejuang bangsa, Dinsos Selalu Ada dirancang untuk memastikan pelayanan sosial berjalan secara berkelanjutan. Dinsos Kutim ingin agar hadirnya bantuan tidak dirasakan masyarakat hanya di saat penyaluran saja, tetapi juga ketika mereka menghadapi persoalan sosial di luar agenda rutin pemerintah.
Dalam implementasinya, program ini menjadi dasar dari berbagai inisiatif sosial yang lebih luas. Mulai dari pendataan keluarga miskin, fasilitasi kebutuhan mendesak masyarakat, hingga penanganan kasus sosial yang membutuhkan respon cepat.
Dinsos Kutim juga mulai memperluas cakupan program melalui pengembangan kegiatan pemberdayaan, seperti pelatihan usaha produktif bagi kelompok rentan. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian masyarakat sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bantuan sosial.
Di sisi lain, konsep pengembangan Sekolah Rakyat juga sedang dikaji sebagai bagian dari inovasi layanan sosial. Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan nonformal bagi warga yang membutuhkan ruang pembelajaran alternatif.
Dengan berbagai langkah tersebut, Dinsos Kutim berharap hadir sebagai garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan sosial masyarakat. Ernata menegaskan bahwa ke depan pihaknya ingin memastikan pelayanan sosial semakin mudah diakses dan semakin dekat dengan masyarakat yang membutuhkan.
“Harapan kami, program ini benar-benar menjadi pegangan bahwa Dinsos akan selalu hadir untuk masyarakat Kutim,” tutupnya. (Adv/diskominfo_ktm)









