Berita3.net, Sangatta –Disela-sela persiapan Malam Anugerah “Kita Harus Belajar” (Kihajar) 2019 di Rafflesia Ballroom, Lantai Dasar Balai Kartini Exhibition dan Convention Center Jalan Gatot Subroto Kav.37 Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019) malam, Kepala Disdik Kutim Roma Malau menyampaikan, seiring dengan perkembangan teknologi, kehadiran teknologi komunikasi harus dipandang sebagai suatu peralatan yang sangat strategis dan penting guna membangun pendidikan.
Sejalan dengan misi pemerintah dalam mengoptimalkan pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom). Saat ini Kutim sudah menerapkannya dibeberapa sekolah. Selanjutnya Disdik Kutim menargetkan, di 2020 semua sekolah di Kutim sudah berbasis TIK.
“Kehadiran TIK sangat membantu kepala sekolah dan guru untuk hadir ditengah-tengah pendidikan. Hasilnya beberapa sekolah di Kutim yang menjadi pilot project seperti SMPN 1 Sangatta Utara dan SMAN 2 Sangatta Utara sudah menerapkan pengiputan dan perencanaan,” katanya.
Melalui Sistem Digital Learning, Sistem Informasi Kinerja Guru atau Simaksiru dan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). Untuk pengelolaan Dana BOS juga ditonjolkan. Kedepan 2020 kita akan menargetkan semua sekolah di Kutim seperti TK, SD, dan SMP sudah berbasis TIK.
Selanjutnya Roma mengatakan setelah diganjar prestasi Anugerah Kihajar menjadi satu-satunya perwakilan Kaltim, Disdik Kutim siap bekerja keras menyongsong 2020 yang memang beban kerjanya semakin banyak. Disdik akan terus fokus bersosialisasi terkait kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran dengan manfaatkan TIK yang menjadi kunci dari paradigma perubahan pendidikan.
“Tenaga pendidik TIK wajib memiliki kompetensi dalam melaksanakan pembelajaran. Nantinya sistem pengajaran serba mobile dan praktis. Disdik Kutim akan menggenjot semua kepala sekolah dan guru menjadi manusia berbasis unggul. Kita terus mendorong mindsetnya (pola pikir) harus berubah, berbuat dan kreatif. Pada prisipnya manusia pasti bisa semua, bila dia mau belajar dan berusaha,” tegasnya.
Roma juga mengutarakan di 2020 nanti, Disdik mengharapkan seluruh kepala sekolah, guru, Kepala UPT semuanya bisa meraih kesuksesan lebih baik. Idealnya konsep target program TIK nanti di 2020 dari hulu ke hilir. Seperti pedesaan ke kota bisa dijalankan lebih mudah. Bahkan, sambung Roma, diakhir Desember ini semua sekolah sudah bisa memasukkan data basenya melalui Simaksiru. Karena langsung terkonek dengan playstore.
“Tinggal buka aplikasi di smartphone. Intinya kami menyambut baik dan tidak boleh gaptek terkait sistem mobile online yang membuat kinerja transparan dan akuntabel. Sesuai arahan Bupati Ismunandar, kita harus bisa memanfaatkan momen ini dan mengambil golnya,” tutupnya. (hms13/As)