Berita3.net, Sangatta – Pendidikan Kesetaraan pada hakekatnya bertujuan memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk mengikuti pendidikan dasar dan menengah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan peserta didik yang tidak memiliki kesempatan belajar pada pendidikan formal.
Peningkatan perhatian dan peran serta masyarakat terhadap program Paket A dan Paket B perlu diimbangi dengan upaya penyiapan kompetensi peserta didik agar memiliki kesiapan untuk terjun ke masyarakat dan dunia kerja, karena sebagian besar dari mereka tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal.
Salah satu Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang dimilik oleh Dinas Pendidikan Kutai Timur yaitu SKB Sangatta Utara yang dikelola oleh Djudju Juhariah yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta eks Gedung STIPER Kutai Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim berita3.net bahwa untuk tahun pelajaran 2019/2020 pendaftar paket kesetaraan untuk jenjang Paket A : 20 orang, Paket B : 40 orang, Paket C : 131 orang.
“Dari sekian banyak pendaftar tersebut ada yang berasal dari Kecamatan Sandaran, Sangkulirang dan Rantau Pulung. Untuk ujiannya sendiri mengikuti jadwal sekolah formal dengan tehnik ujian secara UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer” ucapnya.
Pendidikan kesetaraan sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan nonformal diharapkan dapat berkontribusi lebih banyak terutama dalam mendukung suksesnya program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun (Wajar Dikdas 9 Tahun) yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 1994, yakni melalui penyelenggaraan program pendidikan kejar Paket A dan Paket B, serta perluasan akses pendidikan menengah melalui penyelenggaraan program Paket C. (Raj)