Berita3.net, SANGATTA – Semangat pagi di Bukit Pelangi, Sangatta, pada Jumat (5/11/2026) terasa berbeda. Ratusan perempuan dari berbagai organisasi berkumpul mengikuti senam bersama yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kutai Timur sebagai pembuka rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Gerakan senam yang dinamis, tawa yang mengalir, dan energi positif yang memancar menjadikan kegiatan ini potret kebersamaan perempuan Kutim yang solid dan penuh daya.
Peserta berasal dari TP PKK Kutim, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutim, hingga organisasi-organisasi perempuan di lingkungan Pemkab Kutim. Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah, serta Wakil Ketua TP PKK Kutim, Masriati Mahyunadi, terlihat membaur bersama para peserta, bergerak selaras mengikuti irama musik. Suasana akrab dan penuh semangat itu memperlihatkan kekompakan yang terjalin kuat di antara kaum ibu.
Acara resmi dibuka oleh Ketua DWP Kutim, Lisnawarty Rizali Hadi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar agenda rutin tahunan, tetapi sebuah simbol penghargaan terhadap kiprah perempuan Indonesia sepanjang sejarah.
“Peringatan Hari Ibu adalah momentum untuk menegaskan kembali apresiasi bangsa kepada perempuan, atas dedikasi, peran, dan kontribusinya untuk keluarga, masyarakat, dan negara,” ujarnya dengan penuh penekanan.
Ia menyampaikan bahwa puncak peringatan tingkat Kutim akan digelar pada 8 Desember 2025. Menurutnya, senam bersama ini dirancang sebagai ruang kebersamaan yang memperkuat solidaritas sekaligus memperluas jejaring antarorganisasi perempuan.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memupuk persatuan sekaligus meneguhkan peran perempuan sebagai agen perubahan sosial dan penggerak kesetaraan gender. Meski menghadapi tantangan seperti beban ganda, perempuan Kutim harus tetap tangguh, mandiri, dan berdaya,” imbuhnya sebelum menutup sambutan dengan ucapan: “Selamat Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Perempuan berdaya dan berkarya menuju Indonesia Emas 2045.”
Ketua TP PKK Kutim, Siti Robiah, turut memberikan pesan bermakna tentang pentingnya pemberdayaan perempuan yang berakar dari keluarga. Ia menekankan bahwa peran ibu dalam membentuk karakter dan nilai anak merupakan fondasi utama yang menentukan kualitas generasi masa depan.
“Perempuan Kutim memiliki kekuatan untuk memberdayakan dirinya. Kekuatan itu penting dalam mempersiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Dalam testimoni lanjutan, Siti Robiah kembali menegaskan bahwa ketangguhan perempuan adalah elemen penting dalam pembangunan daerah. Ia menyebut perempuan Kutim sebagai energi penggerak yang berperan besar dalam kemajuan masyarakat.
Suasana semakin meriah dengan pembagian door prize yang membawa tawa, kejutan, dan sorakan antusias dari peserta. Kebersamaan yang terjalin semakin kuat, menciptakan pagi yang penuh warna dan kehangatan.
Senam bersama ini bukan hanya bentuk olahraga rutin, melainkan simbol kekuatan perempuan Kutim tangguh, sehat, percaya diri, dan berdaya. Mereka hadir sebagai tiang keluarga, penggerak masyarakat, sekaligus bagian penting dalam perjalanan menuju masa depan Kutim dan Indonesia yang lebih baik. (Adv/diskominfo_ktm)









