Berita3.net, KONGBENG – Kemajuan Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Berau nampak jelas maju pesat perekonomiannya di beberapa tahun terakhir ini. Kemajuan tersebut tak lain hasil dari kebijakan pengembangan perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut. Keberadaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau sudah menjelma menjadi ikon perkebunan di Kutim. Petensi Crude Palm Oil dan seabrek industri turunannya memang sangat menjanjikan jika dikelola maksimal.
Warga masyarakat yang dulunya enggan berkebun, kini justru mencari lahan. Namun karena sebagian besar lahan sudah ditanami kebun sawit dan tanaman pangan lainnya, sehingga saat ini sangat sulit mencari lahan tidur di kawasan Kongbeng atau di Muara Wahau yang memang bersebelahan.
Salah satu bukti nyata peredaran uang di masyarakat setiap bulannya mencapai puluhan miliar rupiah. Sebagai contoh, Bankaltimtara dan beberapa bank nasional lainnya di SP IV Kongbeng. Setiap bulannya mampu mengakomodir uang miliran rupiah.
“Setiap bulan transaksi peredaran uang di kedua bank itu mencapai puluhan miliar rupiah. Belum lagi di pasar dan toko-toko kelontong milik masyarakat,” kata Plt Camat Kongbeng Petrus Ivung belum lama ini.
Perkembangan perekonomian di kecamatan pedalaman ini dinilai berbagai pihak maju dengan pesat. Terlihat dari banyaknya kantor perbankan yang telah membuka cabang pembantu maupun kantor kas di kawasan itu. Belum lagi dukungan aktivitas pasar tradisional yang dibuka setiap pekan, menjadi ajang bagi karyawan perusahaan untuk berbelanja kebutuhan ekonomi selama sepekan.
Perputaran uang paling besar tentu untuk pembayaran gaji karyawan yang kemudian membelanjakan penghasilannya ke pelaku ekonomi di wilayah kecamatan. Selain itu sektor pertanian juga semakin maju. Sebab, karyawan di perusahaan perkebunan kelapa sawit membutuhkan berbagai kebutuhan pangan, sehingga sayur dan kebutuhan lain bisa dipasok petani lokal. Tak heran, jika pasar tradisional di Kongbeng dan Muara Wahau semakin ramai, terutama saat karyawan meneri gaji. Dana itu belum termasuk pembayaran kontraktor atau perusahaan rekanan yang merupakan mitra perusahaan.
Dari pantauan media ini, roda perekonomian masyarakat semakin berkembang pesat. Penginapan juga semakin bertambah, demikian usaha yang dikakukan masyarakat maupun koperasi semakin berkembang pesat.
“Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah Kongbeng semakin maju. Dengan adanya industri perkebunan kelapa sawit, masyarakat menjadi berkembang dan terbuka untuk mengembangkan usahanya yang berkaitan dengan industri sawit. Salah satu contohnya transportasi pengangkutan tandan buah segar maupun lainnya,” jelasnya. (*/Adv/bt3)