Berita3.net, SANGATTA – Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PELTI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Open Turnament Tenis Bupati Cup Tahun 2025. Kejuaraan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman di Lapangan Tenis Bukit Pelangi, Kamis (4/12/2025) sore.
Kompetisi bergengsi ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 4 hingga 7 Desember 2025, dan menarik perhatian atlet dari berbagai wilayah, termasuk peserta dari luar daerah seperti Bontang, Samarinda, Balikpapan, Makassar, Papua dan Berau.
Ketua Pelti Kutim, Syahfur, melaporkan bahwa turnamen ini mempertandingkan tujuh kategori mencakup beregu putra dengan kelompok usia berbeda, ganda putra bebas, junior tunggal putra dan putri kelompok umur 10, 12, dan 14 tahun, ganda putra veteran kelompok umur 95 dan 120, serta kategori beginner dan intermediate untuk ganda putra dan putri.
“Semua kategori ini merupakan bagian dari upaya memperluas kesempatan berkompetisi bagi seluruh pecinta tenis, mulai dari atlet muda, pemain dewasa, hingga para veteran yang tetap aktif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku bangga melihat antusiasme atlet muda yang menjadi peserta tahun ini.
“Kami sangat bangga melihat partisipasi luar biasa dari atlet-atlet muda kita. Kalian adalah masa depan tenis. Gunakanlah turnamen ini sebagai panggung untuk mengukir prestasi dan belajar dari para senior,” ungkapnya.
Terakhir, ia berpesan kepada seluruh peserta yang akan bertanding agar tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding.
“Kepada seluruh atlet yang akan berlaga, kami ucapkan selamat bertanding. Tunjukkan kemampuan terbaik anda, berjuanglah dengan gigih, namun ingatlah bahwa kemenangan sejati adalah ketika kita mampu menjunjung tinggi sportivitas,” tutupnya.
Sementara, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa gelaran event olahraga, termasuk tenis, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Kutim untuk meningkatkan kualitas sumber daya atlet.
”Tujuan utama kita adalah mencari bakat, menyalurkan bakat, dan meningkatkan prestasi atlet Kutim” ujar Ardiansyah
Lebih lanjut, ia menyinggung keberhasilan beberapa turnamen di Kutim dibalut dengan piala Bupati Kutim. Sejak bergulir tahun 2022, sudah mencakup sekitar 11 cabang olahraga. Ia menekankan pentingnya ruang kompetisi sebagai indikator keberhasilan latihan.
“Atlet harus punya ruang lomba. Kalau atlet hanya berlatih tanpa adanya lomba, prestasi tidak bisa diukur,” tegasnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa selain berfungsi sebagai ajang untuk meningkatkan prestasi para atlet, turnamen ini juga diharapkan mampu menjadi wadah silaturahmi yang hangat dan penuh kekeluargaan, terutama bagi para pemain senior yang hingga kini masih aktif, konsisten berlatih, dan tetap menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap pertandingan.
“Namun demikian, usia tetap harus diperhatikan dan dijadikan pertimbangan, meskipun semangat untuk berkompetisi boleh terus berkobar dan menyala,” ucapnya.
Dengan adanya turnamen ini, diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang dinantikan masyarakat sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan dan mempopulerkan olahraga tenis di Kabupaten Kutim.(Adv/diskominfo_ktm)









