Berita3.net, SANGATTA – Layanan cuci darah atau pelayanan Hemodialisis (HD) sudah dijalankan oleh RSUD Kudungga Sangatta beberapa waktu terakhir. Pelayanan HD merupakan tindakan medis dengan menggunakan mesin cuci darah sebagai pengganti kinerja ginjal yang rusak dalam penyaringan racun-racun hasil metabolisme dalam tubuh dan sekaligus mengeluarkannya.
Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana Sri Kurniawati menjelaskan, layanan yang semakin melengkapi rumah sakit milik Pemkab Kutim saat ini lancar beroperasi dan melayani pasien. Pelayanan Hemodialisis beroperasi sehari dengan dua shift (dua periode kerja).
“Setiap shift-nya beroperasi selama 5 jam,” kata Yuwana menjelaskan, belum lama ini.
Dalam operasional dua shift tersebut, fasilitas HD sanggup melayani 8 pasien dalam sehari. Dengan jaminan biaya dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Selanjutnya mendukung operasional layanan dimaksud, RSUD Kudungga menugaskan beberapa tenaga medis.
“Terdiri dari 1 DPJP spesialis penyakit dalam, 1 dokter pelaksana serta 3 perawat sertifikasi Hemodialisa,” jelasnya lagi.
Untuk setiap pasien yang menggunakan fasilitas pelayanan HD, khususnya pasien umum adalah Rp 1.298.450 per sekali Hemodialisa.
Yuwana yang kesehariannya mengenakan hijab dan kacamata menerangkan, saat ini jumlah pasien yang memerlukan tindakan HD di rumah sakit yang ia pimpin semakin banyak. Hal itulah yang menjadi alasan pihak RSUD Kudungga Sangatta membuka pelayanan HD hingga dua shift. Dengan waktu pelayanan dua shift itu dan alat yang terbatas itu, menurut Yuwana pelayanan HD di RSUD masing kurang maksimal. Untuk itu ke depan dia berupaya untuk menambah lagi jumlah mesin HD. Minimal 10 unit, guna menambah 4 alat HD yang sudah difungsikan saat ini. (*/Adv/bt3)








