Terapkan Ilmu Waktu Kuliah, Muhammad Zainal Jadi Petani

Berita3.net, Sangatta –Muhammad Zainal. SP, kelahiran Sangkulirang 11 September 1991 merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara adalah salah satu dari ratusan lulusan Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutai Timur yang memilih pekerjaan sesuai dengan Ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah yaitu jadi petani.

Sangat jarang pemuda zaman Now atau dikenal dengan sebutan kaum milenial yang ingin bekerja sebagai petani, namun suami dari Salpiati ini menggeluti pekerjaan sebagai petani dengan rasa senang hati, alasannya karena ingin menerapkan pengetahuan yang diperolehnya saat kuliah, terlepas dari itu bapak Muhammad Yusuf Ramadhan ini ingin mematahkan pradigma sebagian orang yang cenderung enggan bertani dikarenakan harga diri atau gengsi ungkapnya. kemudian yang tidak kalah pentingnya mengapa putra dari M. Latuwo dan Tasmiati memilih profesi sebagai petani karena ingin suatu hari nanti dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi teman-temannya yang  belum beruntung dari segi ekonomi serta pendidikan.

Saat ini Zainal sapaan akrabnya  telah  mengelola sekitar 1,5 ha lahan perkebunan yang merupakan lahan milik teman dari kakak iparnya yang berlokasi di kampung jawa Kabo Jaya.

Zainal lagi melakukan perawatan tanamannya

Mahasiswa lulusan STIPER Tahun 2019 ini berencana akan terus memperluas lahan garapan, namun saat ini terkendala dengan peralatan yang masih kurang seperti traktor,sprayer, mesin rumput, alkon dan yang adapun sudah kurang layak dipakai.

Jenis-jenis tanaman yang dikembangkan saat ini ada Tomat, sawi hijau, sawi putih, sawi sendok, kangkung, bayam hijau, bayam merah & bayam potong. Sementara Lombok masih dalam persiapan lahan.

Menurut ayah satu anak  ini mengatakan bahwa peluang kedepan sangat  baik dikarenakan  tanaman yang ditanam merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga prospeknya sangat bagus.

Harapannya semoga makin bertambah lulusan STIPER yang mau untuk bertani dan berkebun karena peluangnya sangat bagus dan juga bisa membuka lapangan kerja. Selain itu zainal berharap ada bantuan dari instansi terkait berupa peralatan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani. (Raj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *