92 Pengurus DPD Perhiptani Kutim Dikukuhkan.

Berita3.net, SANGATTA – Sebanyak 92 pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) secara resmi dikukuhkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhiptani yang juga Gubernur Kaltim Isran Noor berdasarkan surat keputusan (SK) Nomor: II/SK/DPW-Perhiptani/X/2022 Tentang Pengesahan Pengurus Daerah Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia Kabupaten Kutai Timur masa bhakti 2022-2027. Prosesi pengukuhan pengurus berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Rabu (12/10/2022).

Dalam sambutannya, Isran Noor mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus DPD Perhiptani Kutim periode 2022-2027.

“Atas nama pengurus DPP Perhiptani, saya mengucapkan selamat kepada pengurus DPD Perhiptani Kutim yang baru saya dilantik,” ucapnya di hadapan Bupati Kutim Ardiansyah, Wabup Kasmidi Bulang, perwakilan Forkopimda Kutim, perwakilan Kementrian Pertanian RI Siti Nurjanah dan Fitri Ningsih, Ketua DPW Perhiptani Kaltim Siti Farisyah Yana dan jajaran pengurus Perhiptani Kutim.

Pengukuhan Perhiptani Kutim

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa anggota Perhiptani seluruh Indonesia sekitar ada 82 ribu yang tersebar di setiap desa ditambah komponen pendukung kontak tani andalan yang jumlahnya sekirar 480 ribu di seluruh indonesia.

“Sebagian besar penyuluh kita statusnya masih honorer. Kalau saya masih jadi gubernur, tenaga honorer tidak akan saya hapus karena pemerintah sampai saat ini belum bisa menyiapkan lapangan pekerjaan di luar pemerintahan,” tegasnya.

Di akhir kata, ia berpesan kepada seluruh penyuluh kalau mau sukses, bisa sukseskan dulu diri sendiri baru mengajari orang lain bertani.

“Sebagai contoh jangan ngajari petani yang petaninya lebih hebat. Potensi pedesaan itu luar biasa banyak yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan eksistensi penyuluh,” bebernya.

Foto bersama

Sementara itu, Ketua Perhiptani Kutim Kasmidi Bulang mengucapkan terima kasih atas support Gubernur Kaltim Isran Noor dengan program bantuan kepada penyuluh kurang lebih Rp 10 miliar yang digelontorkan untuk penyuluh di kabupaten/kota yang ada di Kaltim dan Kutim mendapatkan Rp 1 miliar.

“Alhamdulillah Kutim mendapatkan salah satu terbesar selain Samarinda dan Kukar. Ini sudah menjadi program di OPD yang melekat ke Dinas Pertanian menjadi program kegiatan operasional penyuluh kita,” ucapnya.

Selain itu, ia menambahkan pada APBD murni 2022 Kutim juga sudah mengalokasikan beberapa kegiatan seperti akan diberikannya seragam bagi seluruh penyuluh pertanian yang ada di Kutim. Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya para penyuluh diberikan reward bagi yang aktif sebagai motivasi kepada yang lain dengan penghargaan dan dapat laptop.

“Ada kegiatan peningkatan kelembagaan dan SDM di anggaran murni dan di anggaran perubahan kita mengalokasikan kurang lebih Rp 2 miliar untuk keseragaman seluruh penyuluh kita berikan laptop karena sekarang ini lewat IT programnya jadi penyuluh kita bisa melaporkan sedini mungkin kepada kementrian atau kepala dinas teknis yang ada,” tambahnya.

Sebelumnya, ketua panitia sekaligus Kepala Dinas Pertanian Kutim Dyah Ratnaningrum melaporkan bahwa Kutim memiliki 265 penyuluh pertanian terdiri dari pegawai negeri sipil (PNS), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) dan tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).

“Adanya wacana penghapusan TK2D yang sempat beredar membuat kami galau karena tanpa penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang hampir 50 persen adalah TK2D akan sangat menghambat pembangunan pertanian kita. PPL ini tersebar di 18 kecamatan di 141 Desa dan kita mempunyai 1.900 kelompok tani yang terdaftar di dalam sistem informasi manajemen penyuluh pertanian (simluthan). Kelompok tani inilah menjadi binaan dan tanggung jawab dari para penyuluh pertanian,” jelasnya. (prokompi/bt3)