BERITA3.NET SANGATTA – Laporan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), langsung ditanggapi DPRD Kutai Timur dengan menggelar rapat paripurna pandangan fraksi, Rabu (21/4/2021)
Rerata fraksi measih meminta Pemkab Kutim dapat melibatkan masyarakat dalam penetapan isu strategis yang mesti diselesaikan.
Contohnya fraksi Nasdem dan fraksi gabungan Kebangkitan Indonesia Raya. Sementara yang juga ramai disorot mengenai ketergantungan Kutim pada sektor pertambangan.
Menurut para legislator, harus ada pilihan sektor lain yang bisa menopang perekonomian selain pertambangan. “Pertambangan itu ada habisnya, jadi Pemerintah harus memikirkan yang baru lagi,” ungkapnya.
Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya, jelas meminta pemkab terbuka. Terutama dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan. Melibatkan masyarakat pun diminta lebih sering dilakukan. “Agar arah pembangunan bisa terukur dan lebih efisien,” ujarnya Sobirin Bagus.
Sementara itu, PDIP meminta Pemerintah RPJMD bisa tepat sasaran. Tentunya dengan melihat berbagai kondisi. Termasuk kondisi geografis Kutim yang luas. “Terbukti masih banyak yang indikatif bukan definitif,” terang Yusuf Silambi.
Tambahnya, ini merupakan bentuk masukan yang mungkin bisa membantu. Karena sejauh ini Pemkab Kutim hanya fokus pada peningkatan infrastruktur dasar. Sementara ada sektor lain yang potensial untuk digarap dan bisa menjadi sumber PAD. “Masih bisa berubah, kan baru rancangan,” tutupnya. (adv/ai)








