Berita3.net Sangatta – Rencana Pemerintah Pusat memotong anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 25% tahun 2020, ditanggapi serius Pemerintah Daerah Kutai Timur.
Dalam jumpa pers di Kantor Bappeda, Jumat (20/3/2020) pagi, Sekertaris Daerah sekaligus ketua TAPD, Irawansyah membantah kabar tersebut.
“Pernyataannya dari Mukjizat, tentang adanya pemotongan anggaran DAU itu tidak benar. Kami sudah kroscek, Kutim tidak masuk dalam 9 Daerah yang kena pemotongan,” ungkap Irawansyah.
Menurutnya, penyampaian yang yang dilontarkan Mukjizat, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbabg) Kabupaten Kutai Timur, Senin (16/3/2020) lalu, tidak sesuai data dari Kementrian Keuangan.
“Pokoknya pemaparan yang disampaikan tidak benar, kami bingung dari mana dia mengambil data tersebut, data yang benar ada sama kami,” sambung Irawansyah.
Sebagai info, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kutai Timur yang diadakan pada tanggal 16 Maret 2020 menghadirkan Mukjizat S Sos M Si, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri. Ia berbicara tentang aturan jadwal penyusunan dan penetapan APBD dan sempat memberikan pernyataan bahwa Kabupaten Kutai Timur adalah satu di antara kabupaten/kota lainnya yang terlambat dalam penyampaian APBD tahun 2020 ke provinsi Kaltim dan berpotensi terjadinya pemotongan DAU.(adv/ai)
