Berita3.net, TELEN – Wajah-wajah penuh sukacita memenuhi lingkungan GKII Jemaat Lung Melah pada Selasa, 9 Desember 2025. Di tengah suasana hangat tersebut, Wakil Bupati Kutai Timur Mahyunadi hadir untuk meresmikan gereja yang kini berdiri lebih kokoh sebagai pusat peribadatan masyarakat setempat.
Gereja berukuran 10 x 15 meter yang pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 500 juta itu menjadi wujud nyata dukungan pemerintah daerah dalam memastikan seluruh umat beragama memiliki ruang ibadah yang layak.
Dalam sambutannya, Mahyunadi menekankan makna penting kehadiran gereja baru ini bagi masyarakat di Kecamatan Telen.
“Di Telen, keberagaman adalah kekuatan. Kita hidup dalam satu harmoni yang saling menghormati. Gereja ini menjadi simbol bahwa Kutim selalu menjunjung tinggi toleransi,” ujarnya.
Prosesi peresmian berlangsung khidmat, ditandai dengan pembukaan selubung papan nama, penandatanganan prasasti, dan pengguntingan pita. Acara ini dihadiri para pemuka agama, tokoh masyarakat, jemaat GKII, serta perwakilan perusahaan perkebunan di sekitar desa. Menariknya, warga lintas agama juga turut menyaksikan momen bersejarah ini, memperlihatkan eratnya hubungan antarumat di Lung Melah.
Ketua Pembangunan GKII Lung Melah, Irma, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang turut mendukung pembangunan rumah ibadah itu. Ia menyebut bahwa proses panjang pembangunan hanya dapat terwujud berkat kerja sama warga dan jemaat.
“Gereja lama kami berdiri sejak 1995. Pembangunan gereja baru mulai dirintis pada 2022 dan kini terwujud bangunan berukuran 24 x 59 meter, beranggaran Rp 5 miliar dan mampu menampung hingga 600 jemaat,” terangnya.
Rasa haru juga datang dari Yohanes Laman, salah satu jemaat yang sejak lama merindukan rumah ibadah yang lebih nyaman. Ia mengenang kondisi gereja lama yang sudah banyak mengalami kerusakan.
“Dulu kalau hujan, kami sering memindahkan kursi supaya tidak terkena tetesan dari atap. Meski begitu, semangat beribadah tidak pernah hilang,” tuturnya.
Yohanes menambahkan bahwa kehadiran gedung baru ini membawa sukacita besar karena jauh lebih layak, aman, dan representatif bagi seluruh jemaat.
Peresmian ditutup dengan doa syukur dan ramah tamah sederhana yang mempererat tali persaudaraan antarwarga. Kehadiran Gereja GKII Jemaat Lung Melah semakin meneguhkan Telen sebagai daerah yang menjunjung tinggi kerukunan, toleransi, dan kebersamaan dalam keberagaman. (Adv/diskominfo_ktm)






