Wakil Bupati Mahyunadi Buka Festival Pesona Budaya Kutim 2025, Tekankan Pelestarian Tradisi dan Penguatan UMKM

Berita3.net, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi resmi membuka Festival Pesona Budaya Kutim 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Kutim. Gelaran budaya tersebut berlangsung di Lapangan Helipad Bukit Pelangi, Sangatta, Jumat (21/11/2025) malam.

Dalam sambutannya, Mahyunadi menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi bagi seni dan budaya lokal, tetapi juga wahana memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Menurutnya, keberagaman Kutim yang dihuni banyak suku seperti Kutai, Dayak, Banjar, Jawa, Bugis, Batak hingga masyarakat dari wilayah timur Indonesia adalah kekayaan besar yang perlu dirawat.

“Kutim ini miniatur Indonesia. Karena itu, festival seperti ini harus terus kita hidupkan agar tradisi dan identitas budaya kita tidak hilang,” ujarnya.

Mahyunadi juga menyoroti peran UMKM yang menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan tersebut. Ia menilai festival dapat menjadi etalase bagi produk lokal agar semakin dikenal dan kompetitif di tengah pertumbuhan ekonomi Kutim yang kini mencapai sembilan persen.

“Kita ingin UMKM naik kelas. Lewat festival ini, mereka bisa memajang produk terbaiknya, menjalin jejaring, dan memperluas pasar,” tegasnya.

Selain itu, Mahyunadi mengajak masyarakat untuk menjaga suasana harmonis di tengah keberagaman. Ia menekankan pentingnya kerukunan, gotong royong, dan saling menghormati sebagai pijakan pembangunan Kutim ke depan.

Di kesempatan yang sama, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah, melaporkan bahwa Festival Pesona Budaya digelar untuk menunjukkan bahwa Kutim tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga memiliki warisan budaya yang kuat.

“Ini bukan hanya hiburan. Festival ini menjadi ruang belajar, ajang silaturahmi, dan momentum mempererat persatuan,” tuturnya.

Padliansyah menambahkan, selama tiga malam masyarakat dapat menikmati beragam pertunjukan seni dari pesisir hingga pedalaman, termasuk kolaborasi budaya dari daerah lain. Selain panggung hiburan, panitia juga menyediakan stan khusus UMKM untuk mempromosikan produk kreatif masyarakat.

Ia berharap festival ini semakin berkembang pada tahun-tahun berikutnya serta mampu menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal. (Adv/setkab_ktm)