Octy Avriani Negara: Diskusi “HMI Binaan PKS” Akhirnya Terjawab

Berita3.net, Sangatta – Dalam diskusi online melalui salah satu aplikasi digital media sosial secara live, Octy A Negara sebagai pemilik akun @octy.negara sekaligus panelis mengundang Bapak Toto Kartarahardja yang bercuit intinya bahwa HMI binaan PKS di akun pribadinya. Sabtu (3/7/2021) malam.

Sebelum jauh kepada isu yang dibahas, Octy memulai dengan mempertanyakan status ke-HMI-an pak Toto karena dirinya mengaku sebagai kader HMI dalam cuitannya. Dari informasi yang didapat, dirinya menjelaskan bahwa ia merupakan Angkatan 65-66 HMI (tidak jelas asal komisariatnya namun pada saat itu berkuliah di UNPAD) cabang Bandung. Sedangkan Octy mendebatkan bahwa indikator yang sangat dasar sekali seseorang dapat dikatakan sebagai kader HMI adalah status keanggotaan dimulai tahun berapa, dan ia harus tahu di luar
kepala tujuan HMI yang belum pernah berubah sampai saat ini. Selanjutnya menjelaskan komisariat apa, ketua
umum komisariat dan cabang siapa dan basic training tahun berapa.

Octy juga membandingkan jika dirinya
seumuran dengan salah satu tokoh dan senior Akbar Tanjung ataupun lebih muda/tua mesti hatam soal tujuan HMI. Sayangnya Pak Toto tidak dapat membuktikan / menjawab pertanyaan tersebut dengan berkilah bahwa jika Octy dan kawan-kawan yang tergabung dalam diskusi ini tidak percaya bahwa dirinya anggota HMI maka case closed saja dengan berkata “hanya saya dan Tuhan yang tahu, biarlah jika kalian tidak percaya
tentang ke-HMI-an saya, sudah lanjut ke pembahasan intinya saja”.

Toto menyampaikan alasan mengapa dirinya berani mengeluarkan pernyataan tersebut karena melihat kepada sejarah versinya bahwa HMI Bersama dengan organisasi lain menjadi bagian dari sekber golkar yang dibina oleh Dr. Abdul Gofur dan memiliki hak pilih pada jaman orde lama, namun HMI keluar dari barisan tersebut saat Golkar menyatakan sikap sebagai partai politik.

Menangkap pernyataan terakhir “HMI keluar dari barisan sekber Golkar saat Golkar menjadi Partai Politik”, Sintia (moderator) mencoba menggaris bawahi dengan tegas bahwa dari pernyataan pak Toto sendiri
menyatakan dengan sadar sepenuhnya bahwa HMI sudah sangat jelas menjunjung tinggi nilai-nilai independensinya dengan sikapnya yang keluar dari sekber Golkar saat Gerakan itu berubah menjadi Partai Golkar dan hal itu jelas tidak dapat dijadikan dasar sebagai kebenaran bahwa HMI binaan PKS.

Saat diskusi berlangsung.

Walau sempat terputus-putus akibat terkendala jaringan provider, diskusi tersebut tetap berlangsung sampai 2
jam. Dihadiri ratusan kader HMI dengan proses berjalannya debat berlangsung secara panas dan banjir komentar serta pertanyaan yang ditujukan kepada pak Toto akibat dari statement-nya yang tidak berdasar dan ilmiah.

Hal ini diungkapkan oleh Robi (bendahara umum PB HMI) yang tergabung di tengah-tengah diskusi berlangsung. Robi menjelaskan beberapa poin bahwa pertama, dirinya sebagai kader yang menjabat di PB HMI saat ini belum bisa mengklarifikasi Toto sebagai kader HMI dan sedang menggali data base tentang hal itu. Kedua, pernyataan Toto tidak dapat dibuktikan dan tidak berdasar secara ilmiah. Ketiga, akibat dari pernyataan tersebut membuat kader HMI sakit hati dan terakhir menuntut Toto untuk menarik Kembali pernyataan tersebut.

Dari hasil diskusi Panjang, pak Toto mengakui bahwa dirinya salah berpendapat dan meminta maaf secara langsung kepada seluruh kader HMI atas cuitannya tersebut. Namun tidak cukup sampai disitu, selain Octy dan yang lainnya menerima permintaan maaf tersebut, ia juga meminta agar pak Toto menuliskan permintaan maaf di akunnya dimana ia ber-statement dan secara tertulis ditujukan kepada PB HMI untuk seluruh kader HMI.

Dengan menyetujui hal tersebut, pak Toto dan 3 orang yang tergabung sebagai pengisi acara live menutup diskusi dengan beramah tamah dan bersepakat untuk tidak memperpanjang dan menjadikan momen ini sebagai ruang terbuka untuk kajian (ilmiah) serta menjadikannya pelajaran bagi siapapun untuk tidak berstatement secara ngasal dan tidak berdasar apalagi sampai melukai banyak orang. (*/As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *