Berita3.net, Sangatta – Perencanaan Pembangunan di Kutai Timur tentunya harus terus berjalan dengan baik dan terstruktur, dalam hal ini perencanaan pembangunan dan pengelolaan taman botani di Sangatta, Kutai Timur harus direncanakan dengan baik.
Informasi yang dapat dihimpun hingga saat ini belum ada konsep tematik yang disepakati untuk pengelolaan taman botani tersebut.
“Memang perlu adanya penyamaan visi yang dilakukan untuk menentukan pengelolaannya dilimpahkan ke siapa? Mungkin perlu ada UPTD khusus untuk mengelola itu, yang selanjutnya adalah tema koleksi yang harus terfokus dan jelas” jelas Titis Hutama Syah.
Rapat kajian yang diselenggarakan Rabu, 5/8/2020 di ruang rapat Bappeda Kutim dan melalui Video Zoom meeting tersebut terkait membahas rancangan pembangunan dan pengelolaan Taman Botani di Kutai Timur.
Dalam rapat tersebut menghadirkan Kalimantan Forest Project sebagai perancang pelaksanaan dan Tri Silva Bersaudara sebagai konsultan serta beberapa OPD yang terkait dalam hal ini Bappeda Kutim, Dishut Kaltim, KPH Bengalon, Fakultas Kehutanan UNMUL, STIPER Kutim, Mitra Pembangunan, UNDP, MSH-CSR, DLH, Dinas Perkebunan, Umper serta awak media.
Taman Botani yang telah dicanangkan mulai dari tahun 2004 melalui SK Bupati Kutim Nomor :454/02.188.45/HK/XII/2003, sementara SK untuk Kawasan Terbuka Hijau sendiri baru dikeluarkan tahun 2005 dan dimulai pembangunan pada tahun 2009 yang lalu.
Adapun luas daerah yang dikelola untuk taman botani seluas 20,5 Ha yang terbagi dalam 3 (tiga) tutupan lahan, yaitu Hutan Sekunder seluas 64,2%, Semak Belukar seluas 25,6%, dan Area Terbuka 10,2%.
Sementara itu focal point Kalfor project pada Bappeda berharap kajian ini segera diselesaikan.
“MSH-CSR sudah membuka diri, jadi Kami menunggu hasil kajian yang benar-benar rampung dari tim, setelah itu baru kami tindak lanjuti termasuk perencanaan, pembiayaan untuk pengembangan dan pengelolaan.
Sejauh ini Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur juga memfokuskan setiap ada kegiatan penghijauan di kawasan tersebut.
Untuk rencana tindak lanjutnya tri silva bersaudara juga telah memberikan option sebagai langkah yang akan dilakukan seperti merampungkan visi misi, menetapkan pengelola khusus serta penentuan tematik kekhasan taman botani. (Arn)